SURABAYAONLINE.CO-Presiden Jokowi mengumumkan bahwa pemberian vaksin Covid-19 kepada masyarakat gratis tanpa biaya. Presiden juga menyatakan bahwa dirinya akan divaksin terlebih dahulu. Kabar gres ini tentu melegakan, tapi apakah semua orang langsung bisa divaksinasi?
Dokter Nadia Wiweko Juru Bicara Kementerian Kesehatan mengatakan masyarakat berusia 18-59 tahun tanpa komorbid akan menjadi prioritas penerima vaksin Covid-19.
Namun ia juga mengatakan ada golongan yang merupkan bukan prioritas mereka adalah yang memiliki komorbid atau penyakit penyerta, ibu hamil atau menyusui dan penderita auto imun (AI)
“Sampai saat ini sesuai data yang ada dan rekomendasi Komite Imunisasi Nasional Indonesia, sasaran vaksin adalah usia 18-59 tahun yang sehat atau tanpa komorbid,” kata dr. Nadia saat mengudara di Program “Wawasan Bangkit” Radio Suara Surabaya dengan tema “Perkembangan Vaksin Covid-19 di Indonesia” Kamis (17/12/2020) pagi.
Sedangkan untuk yang memiliki komorbid atau penyakit penyerta, pemberian vaksin sedang dalam tahap kajian.
“Apakah orang komorbid bisa menerima vaksin ini, apakah komorbidnya terkendali dulu. Jadi kalau misalnya usia 49 tahun punya hipertensi tapi darah tinggi terkontrol, ini merupakan salah satu sasaran, tapi ini masih dalam kajian,” lanjutnya.
Selain tanpa komorbid pertimbangan lainnya adalah bukan seorang yang sedang hamil dan menyusui serta tidak memiliki penyakit auto imun.
Sebelumnya, Joko Widodo Presiden RI telah mengumumkan bahwa vaksin Covid-19 akan diberikan secara gratis pada Rabu (16/12/2020).
“Setelah menerima banyak masukan dari masyarakat dan setelah melakukan kalkulasi ulang, melakukan perhitungan ulang mengenai keuangan negara, dapat saya sampaikan bahwa Vaksin Covid-19 untuk masyarakat adalah gratis. Sekali lagi gratis tidak dikenakan biaya sama sekali,” ucap Presiden.(*)