SURABAYAONLONE.CO-Pantai Gili Labak Madura sebagai salah satu destinasi wisata pantai,
memiliki daya pikat kuat bagi siapa saja yang mendatanginya. Gili Labak merupakan
pulau kecil yang terletak di sebelah timur pulau Madura, yang memiliki pasir putih
dengan warna lautnya yang sangat biru serta desiran ombak yang tenang. Gili Labak
merupakan salah satu dari untaian 17.000 lebih pulau yang merangkai negara
kepulauan Nusantara ini. Keberadaannya memang belum banyak yang tahu.
Namun, meskipun hanya sebuah pulau kecil yang berada di sekitar Selat Madura,
keindahan Gili Labak mampu memberikan eksotisme dan rasa kagum yang luar biasa.
Kita dapat melihat keindahan panorama pantai dan juga laut yang indah. Gili Labak
memang terkenal dengan keindahan pasir putih dan juga warna biru laut yang jernih
dan bersih. Bermain di pantai ini, berleha-leha menghabiskan waktu, rileks sesaat
keluar dari rutinitas harian, sambil mendengarkan desiran ombak yang tenang yang
menjadi backsound yang sangat indah. Sungguh sangat nikmat luar biasa! Kalau cuaca
sedang cerah, gugusan gunung di Pulau Jawa terlihat samar-samar.
Dilihat dari kejauhan, Gili Labak seperti benda besar yang terapung di lautan yang
begitu luas. Dengan dikelilingi oleh garis putih memanjang memagari dan mengitari
seluruh sisi Gili. Garis putih menawan inilah merupakan pasir putih pantai, yang
menjadi salah satu pesona pulau Gili Labak.
Selain berjalan-jalan di pinggir pantai, berjemur dan berenang sambil menikmati
pemandangan nan elok, satu hal lagi yang wajib dlakukan disini, diving dan
snorkling. Yah, karena Pulau Gili Labak menyimpan pemandangan dasar laut yang sangat mempesona. Terumbu karangnya yang beraneka ragam modelnya serta ikan-
ikannya yang cantik. Namun, untuk kegiatan diving dan snorkling ini, sebaiknya
harus membawa peralatannya sendiri, karena di lokasi ini penyediaan alat-alat tersebut belum ada.
Hanya butuh 15 menit berjalan untuk berkeliling garis pantai Gili Labak. Pagi dan
sore hari adalah waktu yang paling pas untuk menikmati seluruh isi Gili.
Pasir putih halus mengelilingi tepian pantainya, sangat cocok untuk eksplore
berkeliling pulau. Di beberapa spot terdapat dataran luas yang sangat pas untuk
digunakan camping di tepian pantai.
Berkunjung ke Gili Labak tak lengkap rasanya kalau kita tak menikmati keindahan bawah lautnya. Pulau di tengah samudra dengan pasir putih dan kejernihan air seperti Gili Labak ini pasti akan menawarkan underwater yang cukup menarik.
Berenang 2 meter dari bibir pantai kita langsung disambut segerombolan ikan kecil
yang sangat banyak. Cobalah berenang dan sesekali melakukan freedive di kedalaman untuk lebih melihat secara dekat kehidupan di antara karang karang.
Di beberapa sudut tampak anemon tersebar di antara karang karang. Dan jika ada anemon pasti kalian akan menemukan artis bawah laut yaitu nemo.
Gili Labak bagaikan sebuah mutiara yang dimiliki Madura bagaimana tidak kita bisa
menemukan kepingan surga yang hanya selemparan batu dari Kabupaten Sumenep. Dengan
Gili Labak kita dapat menemukan sisi lain dari Madura. Tolong jaga mutiara ini, jangan rusak dengan tangan jahil kalian.
Awalnya pulau ini disebut pulau Tikus, karena dahulu banyak sekali sarang tikus di sini. Karena pulau ini memiliki keindahan yang luar biasa, mengalahkan dari sebutan
pulau tikus itu, akhirnya nama pulau ini di ganti menjadi Pulau Gili Labak.
Diharapkan, dengan penggantian nama ini akan membawa dampak lebih baik lagi terutama dari segi pariwisatanya.
Orang lebih mengenal kata ‘Gili’ dikaitkan dengan Lombok. Tapi Gili Labak sama
sekali tidak ada hubungannya dengan Lombok. Pulau tropis yang mungil ini terletak
di Desa Kombang, Kecamatan Talango, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur. Dan Sumenep
memiliki empat gili, yaitu Gili Iyang, Gili Genting, Gili Raja, dan Gili Labak.
Luas Gili Labak tak lebih dari 5 hektare. Pulau tersebut dikelilingi hamparan
pantai pasir putih yang bersih dan cantik. Saat berjalan di pesisirnya, sesekali
akan berjumpa dengan batang pohon yang memutih setelah terpapar air laut. Batang
yang memutih itu menarik juga untuk properti berfoto.
Untuk mencapai Gili Labak, terlebih dahulu harus ke Sumenep, sebuah kabupaten di
sisi timur Pulau Madura. Menuju ke Sumenep ini, dari Surabaya bisa mengambil rute
penerbangan yang melayani rute Surabaya-Sumenep. Penerbangan ini memakan waktu
sekitar 35 menit.
Jika memilih jalur darat, bisa menumpang bus dari Terminal Purbaya yang tujuan
akhirnya di Sumenep. Dari Sumenep, tepatnya di Pelabuhan Kalianget menuju Gili
Labak memakan waktu tempuh sekitar dua jam. Nah, jikatidak mau terlalu lama di
laut, sebaiknya menyeberang ke Pulau Poteran dulu sampai ke Desa Kombang yang
jaraknya paling dekat dengan Gili Labak.
Perlu diperhatikan, karena di sekitar tempat wisata Pulau Gili Labak ini belum banyak yang berjualan makanan, sebaiknya Traveler sudah membawa bekal makanan yang
cukup, dan jika ingin menginap, bisa menumpang menginap dirumah warga sekitar
ataupun mendirikan tenda di pinggiran pantai.(*)