SURABAYAONLINE.CO – PT PLN Nusantara Power (PLN NP) Unit Pembangkitan (UP) Gresik terus menunjukkan komitmennya dalam mendorong kemajuan sosial dan ekonomi masyarakat melalui program Corporate Social Responsibility (CSR) yang inovatif dan berkelanjutan.
Tak hanya fokus menyediakan energi andal di Jawa Timur, PLN NP UP Gresik juga aktif memberdayakan kelompok rentan, khususnya perempuan dan penyintas Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT), melalui program unggulan Asa Bergending (Aman Sehat Berdaya Perempuan Gending).
Diluncurkan sejak tahun 2022, program Asa Bergending menjadi salah satu inisiatif sosial yang menyasar akar persoalan KDRT, yang sebagian besar (sekitar 75%) dipicu oleh persoalan ekonomi. Berbasis pada pendekatan Bio-Psikososial, Ekonomi, dan Hukum, program ini telah menjangkau lebih dari 134 kelompok rentan dan 15 penyintas KDRT melalui pelatihan, pendampingan, hingga pengembangan ekonomi mandiri.
Direktur Utama PLN NP, Ruly Firmansyah, menegaskan bahwa keberlanjutan tidak hanya soal energi, tetapi juga kesejahteraan sosial.
“Keberlanjutan bukan hanya soal energi, tetapi juga keberlanjutan dalam menciptakan kesejahteraan masyarakat. Kami percaya bahwa dengan memberi kesempatan kepada perempuan dan kelompok rentan untuk berdaya, kami turut membangun masyarakat yang tangguh dan sejahtera,” jelas Ruly.
Program Asa Bergending menjadi bukti nyata komitmen ini, dengan berbagai kegiatan seperti, Pilar Bio-Psikososial, Pilar Ekonomi, dan Pilar Hukum.
Guna mendukung keberlanjutan program, PLN NP UP Gresik menghadirkan teknologi energi terbarukan dan Internet of Things (IoT). Salah satu inovasinya adalah pemasangan panel surya 1.000 Watt peak (Wp) yang digunakan untuk irigasi digital pada lahan pertanian, greenhouse, kumbung jamur, hingga bungalow ekowisata.
Teknologi IoT juga diterapkan untuk memantau dan mengelola sistem irigasi secara efisien, yang turut mendukung konservasi air tanah dan pemanfaatan sumber daya alam secara bijak.
Ketua Koperasi Asa Bergending, Indah Wahyuni, menyampaikan betapa program ini telah memberi dampak nyata bagi para penyintas.
“Kekerasan dalam rumah tangga bukan bentuk cinta, melainkan penghianatan terhadap kepercayaan. Lewat program ini, kami bangkit dan kini aktif membangun masyarakat yang lebih baik,” ungkapnya.
Ia juga menambahkan bahwa program ini telah menarik perhatian 1.332 peserta, termasuk dari luar negeri seperti Belgia, dan melibatkan 42 instansi serta 893 peserta dari berbagai daerah.
Dengan rekam jejak 29 tahun beroperasi, PLN NP UP Gresik membuktikan bahwa CSR bukan sekadar tanggung jawab, tetapi strategi jangka panjang dalam membangun masyarakat yang berdaya dan lingkungan yang lestari.
Keberhasilan Asa Bergending menjadi contoh nyata CSR PLN yang berdampak sosial, ekonomis, dan ekologis, serta menjadi model inspiratif bagi perusahaan lain dalam mewujudkan pembangunan berkelanjutan.