SURABAYAONLINE.CO-Komisi Informasi (KI) Provinsi Jawa Timur merayakan Hari Keterbukaan Informasi Nasional (HAKIN) 2025 dan Hari Ulang Tahun ke-15 lembaga tersebut dengan semangat baru. Bertempat di halaman Kantor KI Jatim, Kamis(15/5/2025). Peringatan ini mengangkat tema “Berkolaborasi Wujudkan Jawa Timur sebagai Gerbang Baru Nusantara yang Terbuka, Akuntabel, dan Partisipatif.”
Acara yang berlangsung khidmat dan semarak ini dihadiri oleh berbagai tokoh penting Jawa Timur, mulai dari unsur legislatif, eksekutif, media, hingga organisasi masyarakat. Dalam sambutannya, Asisten I Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Timur, Benny Sampirwanto, menegaskan bahwa keterbukaan bukan sekadar wacana, melainkan fondasi tata kelola pemerintahan yang membawa manfaat nyata bagi masyarakat.
“Keterbukaan harus dikelola secara jujur, bertanggung jawab, dan berdampak positif. Dari keterbukaan akan lahir partisipasi, dan dari partisipasi tumbuh demokrasi yang sehat,” ujar Benny, yang hadir mewakili Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.
Peringatan ini juga menjadi momentum refleksi atas perjalanan 15 tahun Komisi Informasi Jawa Timur yang dinilai berhasil menjadi mitra strategis Pemerintah Provinsi. Terbukti, dalam tiga tahun terakhir, Pemprov Jatim meraih predikat Informatif secara berturut-turut dari Komisi Informasi Pusat.
Ketua DPRD Jawa Timur, Musyafak Rouf, dalam sambutannya memberikan apresiasi atas capaian KI Jatim dan mendorong agar dukungan anggaran diperkuat. Ia juga menekankan pentingnya keterbukaan informasi dalam proses politik dan pemilihan umum.
“Keterbukaan bukan berarti bebas tanpa batas. Kita butuh informasi yang akurat dan bisa dipertanggungjawabkan, terutama menjelang tahun politik. KPU, Bawaslu, dan semua pihak harus bersinergi dengan Komisi Informasi,” tegas Musyafak.
Sementara itu, Ketua Komisi Informasi Jatim, Edi Purwanto, menyoroti pentingnya kolaborasi, aktivasi, dan orkestrasi dalam membangun ekosistem keterbukaan informasi. Ia menyampaikan bahwa di tengah keterbatasan anggaran, KI Jatim tetap mampu menjalin kerja sama dengan berbagai pihak, mulai dari media, lembaga pengawas pelayanan publik, hingga perguruan tinggi.
“Kami ingin memastikan bahwa keterbukaan bukan hanya slogan. Melalui kolaborasi lintas sektor, kami membangun jaringan kerja yang kuat agar masyarakat semakin paham akan hak atas informasi,” ungkap Edi.
Penandatanganan Maklumat Tanggap Bencana dan Penanaman Bibit
Acara juga diwarnai dengan penandatanganan Maklumat Bersama Badan Publik Tanggap Bencana yang menegaskan komitmen terhadap penyediaan Informasi Serta Merta dalam situasi darurat. Penandatangan dilakukan oleh perwakilan dari Pemprov Jatim, DPRD, Komisi Informasi, Dinas Kominfo, PWI, Dinas Sosial, dan KPID.
Selain itu, digelar aksi simbolik penanaman bibit jambu yang melibatkan para pimpinan lembaga, termasuk Ketua DPRD, Asisten I Sekdaprov, Ketua KI Jatim, Ketua PWI, dan perwakilan Bank Jatim. Penanaman ini menjadi simbol tumbuhnya semangat keterbukaan dan kolaborasi yang berkelanjutan.
Dengan semangat “Tangi, Inisiatif, Kolaboratif, dan Inovatif” yang diusung Pemerintah Provinsi, Komisi Informasi Jatim bertekad terus menjadi garda terdepan keterbukaan informasi publik, sekaligus mitra strategis dalam mewujudkan Jawa Timur sebagai gerbang baru Nusantara yang transparan dan partisipatif. (win)