SURABAYAONLINE.CO – Komitmen Pemerintah Kabupaten Gresik dalam meningkatkan layanan publik bagi kelompok rentan kembali dibuktikan. Wakil Bupati Gresik, Asluchul Alif, meninjau langsung rencana pemanfaatan Gedung UPT Dinas Pendidikan (Dispendik) Kecamatan Manyar sebagai Tempat Penitipan Anak (TPA), Selasa (9/4).
Rencana pendirian TPA gratis di Gresik ini merupakan bagian dari Program 100 Hari kerja Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani dan Wakil Bupati Asluchul Alif. Gedung ini akan difungsikan sebagai pusat layanan penitipan anak yang aman, nyaman, dan ramah anak, khususnya untuk keluarga dari kalangan buruh, pekerja informal, dan masyarakat miskin.
“TPA ini kami siapkan sebagai solusi untuk orang tua yang bekerja, terutama para buruh pabrik dan pekerja informal. Layanannya gratis, sesuai dengan amanat Program 100 Hari,” ujar Wabup Alif dalam kunjungannya yang didampingi Kepala Dispendik Gresik S. Hariyanto serta Kepala Dinas KBPPPA Titik Ernawati.
Tak sekadar tempat penitipan, TPA ini juga akan dilengkapi dengan aktivitas edukatif non-formal untuk menunjang tumbuh kembang anak secara holistik. Langkah ini menjadi bentuk keseriusan Pemkab Gresik dalam mewujudkan layanan pengasuhan anak yang terjangkau dan inklusif.
Bupati Gresik, Fandi Akhmad Yani, dalam pernyataannya menegaskan pentingnya layanan publik yang berpihak pada kelompok rentan.
“Kami ingin semua anak di Gresik mendapatkan pengasuhan dan pendidikan awal yang layak, tanpa hambatan ekonomi. Ini bagian dari komitmen Nawakarsa untuk menciptakan Gresik yang lebih adil dan berdaya,” jelas Bupati Yani.
Kepala Dinas KBPPPA Kabupaten Gresik, Titik Ernawati, turut menyampaikan dukungan penuh terhadap pendirian TPA ini. “Kami mendukung penuh upaya menghadirkan TPA ramah anak, terutama untuk anak-anak dari perempuan pekerja rentan dan orang tua tunggal. Sarana dan prasarana saat ini tengah kami siapkan,” ungkapnya.
Selain meninjau calon lokasi TPA, Wabup Alif juga menyempatkan kunjungan ke UPT SDN 5 Gresik. Peninjauan ini dilakukan untuk melihat langsung kondisi sarana prasarana sekolah yang direncanakan menjalani renovasi. Pemkab Gresik sendiri telah mengalokasikan anggaran khusus untuk meningkatkan mutu pendidikan dasar di wilayah tersebut.