Oleh: Gatot Sundoro
SURABAYAONLINE.CO – Diantara malam malam di bulan ramadhan, terdapat satu malam yang disebut Lailatul Qadar yang terkenal dengan kebaikan dan keberkahannya.
Al-Qur’an telah menyatakan keutamaannya, lebih besar daripada 1000 bulan. Dengan kata lain 1000 bulan sama dengan 83 tahun, 4 bulan.
Sungguh beruntung seseorang yang mendapatkan Lailatul Qadar, ia mendapatkan pahala beribadah selama lebih dari 83 tahun.
Kata ‘lebih’ maksudnya, kita tidak tahu batasannya. Bahkan mungkin lebih banyak dari 1000 bulan. Sesungguhnya, malam tersebut merupakan suatu karunia dan rahmat yang teramat besar bagi umat Nabi saw.
Dari Aisyah ra, Rasulullah saw bersabda:” Carilah malam Lailatul Qadar pada malam malam ganjil dari sepuluh malam akhir di bulan ramadhan.” (HR. Bukhari)
Menurut jumhur ulama, sepuluh hari terakhir pada bulan ramadhan dimulai malam yang ke 21, kemudian 23, 25, 27 dan 29.
Rasulullah saw sendiri menganjurkan agar mencari Lailatul Qadar diiringi dengan i’tikab.
Anjuran Nabi saw untuk meraih Lailatul Qadar dengan cara i’tikab (berdiam di masjid) dan mendirikan qiyam ramadhan (shalat malam).
Namun ada 4 golongan yang dipastikan tidak mendapatkan Lailatul Qadar. Para sahabat bertanya:” Siapakah mereka Ya Rasulullah?”
Nabi saw menjawab:” Mereka adalah orang yang selalu meminum minuman keras, orang yang durhaka kepada kedua orang tuanya, orang yang memutus tali silaturrahim dan orang yang bermusuhan (tidak bertegur sapa) dengan saudaranya lebih dari tiga hari.”