SURABAYAONLINE.CO – Polres Gresik kembali menggelar program Jumat Curhat untuk mempererat komunikasi dengan masyarakat. Kali ini, acara berlangsung di Balai RW Perumahan Swan Mas Regency, Desa Pelemwatu, Kecamatan Menganti, Kabupaten Gresik, Jum’at (14/2/2025)
Program Jumat Curhat menjadi wadah bagi warga untuk menyampaikan aspirasi dan keluhan secara langsung kepada aparat kepolisian serta pemerintah setempat. Acara ini dihadiri oleh Kasat Binmas Polres Gresik AKP Alif Fauzi, Kapolsek Menganti AKP Moch. Dawud, perwakilan Camat Menganti Anas Arofiq, Kanit Lantas IPDA Kholiq, serta perwakilan Danramil Serda Iwan. Selain itu, Ketua RW 08 Danu Suprapto dan warga setempat juga turut serta dalam diskusi interaktif ini.
Kapolres Gresik AKBP Rovan Richard Mahenu, melalui Kapolsek Menganti AKP Moch. Dawud, menegaskan bahwa kepolisian siap menampung setiap keluhan masyarakat dan mencari solusi terbaik.
“Kami mengimbau para orang tua untuk lebih memperhatikan anak-anaknya, terutama di malam hari. Pastikan mereka sudah berada di rumah sebelum pukul 22.00 WIB guna mencegah hal-hal yang tidak diinginkan,” ujar AKP Moch. Dawud.
Sejumlah isu yang menjadi sorotan dalam pertemuan ini antara lain potensi gesekan antarperguruan silat, penegakan hukum tanpa restorative justice dalam kasus tertentu, dan peningkatan peran masyarakat dalam menjaga keamanan lingkungan.
Kepala Desa Pelemwatu, Sukayin, menyatakan dukungannya terhadap kegiatan ini. Menurutnya, Jumat Curhat harus terus berlanjut sebagai bentuk sinergi antara warga dan kepolisian.
“Kami berharap pertemuan ini semakin memperkuat kerja sama dalam menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman bagi masyarakat,” kata Sukayin.
Dalam sesi diskusi, warga menyampaikan berbagai permasalahan, salah satunya adalah maraknya judi online dan penyalahgunaan narkoba di kalangan anak muda.
Resa, seorang pembina Karang Taruna, menanyakan langkah preventif yang bisa dilakukan untuk membina generasi muda agar tidak terjerumus dalam praktik tersebut.
Menanggapi hal ini, Kasat Binmas Polres Gresik AKP Alif Fauzi menegaskan bahwa kepolisian telah membentuk tim khusus untuk menangani judi online.
“Judi online sudah dirancang agar pemain terus kalah. Oleh karena itu, kita semua harus aktif mengedukasi generasi muda agar tidak terjebak dalam praktik ilegal ini,” jelas AKP Alif Fauzi.
Selain itu, seorang warga bernama Arti mengungkapkan keresahannya terkait aksi pencurian yang dilakukan oleh anak-anak di RT 05. Meskipun sudah beberapa kali dilaporkan, kejadian serupa masih terjadi.
Muktar, warga lainnya, bertanya tentang cara melaporkan kejadian darurat dengan cepat. Menjawab hal ini, Kapolsek Menganti menegaskan bahwa warga dapat melaporkan kejadian darurat melalui Hotline 110, Aplikasi Cak Roma,dan Bhabinkamtibmas dan Babinsa setempat.
Dengan adanya program Jumat Curhat ini, warga berharap keamanan dan ketertiban di lingkungan mereka dapat terus terjaga serta komunikasi dengan aparat kepolisian semakin erat.