SURABAYAONLINE.CO, Sidoarjo – Era digital membawa kemudahan dan inovasi dalam berbagai aspek kehidupan, namun di balik kemajuan tersebut, ancaman negatif juga mengintai, terutama bagi anak-anak. Dalam rangka memberikan edukasi kepada masyarakat, Kanitbinpolmas Satbinmas Polresta Sidoarjo, AKP Eko Yulianto, memberikan penyuluhan di Yayasan Bumi Damai Nusantara Al Kubro, Tulangan, Minggu (5/1/2025).
Dalam penyuluhan tersebut, AKP Eko menekankan pentingnya peran orang tua dalam mengawasi aktivitas anak di dunia maya. Menurutnya, bahaya seperti bullying, hoaks, hingga pornografi menjadi ancaman nyata jika media sosial tidak digunakan secara bijak oleh anak-anak dan remaja.
“Contohnya, belakangan ini marak terjadi tindak kekerasan dan bullying di kalangan pelajar. Salah satu pemicunya adalah penggunaan media sosial yang tidak terkontrol,” ujar AKP Eko di hadapan para peserta penyuluhan.
Ia mengungkapkan bahwa kebebasan dalam mengakses informasi dan berkomunikasi melalui platform digital kerap disalahgunakan, sehingga berpotensi memicu konflik dan masalah psikologis. Oleh karena itu, keterlibatan orang tua dalam memberikan bimbingan sangatlah krusial.
“Orang tua di rumah harus memberikan pengawasan yang intens dan membimbing anak-anak mereka agar memahami bahwa media sosial juga memiliki sisi negatif yang bisa berdampak pada perkembangan mental dan sosial,” tambahnya.
AKP Eko juga menekankan pentingnya edukasi sejak dini terkait etika bermedia sosial. Orang tua diharapkan tidak hanya membatasi, tetapi juga memberikan pemahaman tentang risiko yang ada di dunia digital. Salah satu langkah efektif adalah dengan membangun komunikasi yang baik antara orang tua dan anak, sehingga anak merasa nyaman untuk bercerita dan bertanya.
Selain itu, ia menyarankan agar orang tua turut berperan aktif dalam memantau konten yang dikonsumsi anak-anak serta menerapkan kebijakan penggunaan gawai yang sehat, seperti membatasi waktu layar dan mengarahkan anak-anak ke aktivitas positif di luar dunia maya.
Tidak hanya orang tua, AKP Eko juga menyoroti peran sekolah dan masyarakat dalam menciptakan lingkungan digital yang sehat. Kolaborasi antara pihak sekolah, kepolisian, dan masyarakat menjadi kunci dalam mencegah penyebaran konten berbahaya dan memberikan edukasi yang merata kepada anak-anak.
“Kami berharap penyuluhan ini dapat membuka wawasan orang tua dan guru untuk bersama-sama melindungi generasi muda dari dampak buruk era digitalisasi. Teknologi adalah alat yang bisa memberi manfaat besar, asalkan digunakan dengan bijak dan dalam pengawasan yang tepat,” pungkas AKP Eko.
Penyuluhan ini mendapat respons positif dari para orang tua yang hadir. Mereka mengaku semakin sadar akan pentingnya mengawasi aktivitas anak-anak di dunia digital dan berkomitmen untuk lebih terlibat dalam membimbing putra-putri mereka agar terhindar dari pengaruh negatif teknologi.