Oleh: Gatot Sundoro
SURABAYAONLINE.CO – Jauh sebelum ilmu pengetahuan modern menemukan proses pembentukan manusia dalam kandungan; pada tahun ke 7 masehi Al-Quran telah menjelaskan proses pembentukan embrio manusia.
Prof. Keith L Moore, guru besar Departemen Anatomi dan Biologi Sel Universitas Toronto di Kanada telah membuktikan akan kebenaran firman ALLOH SWT itu.
” Saya tidak tahu apa apa tentang agama, namun saya meyakini kebenaran fakta yang terkandung dalam Al-Quran dan Sunah.” Papar Moore yang terkagum kagum dengan kandungan Al-Quran yang secara akurat menjelaskan perkembangan embrio manusia dalam janin seorang ibu.
Proses penciptaan manusia dalam rahim dijelaskan dalam surat Al-Mu’minun ayat : 12-14
:” Dan, sesungguhnya KAMI telah menciptakan manusia dari suatu saripati (berasal) dari tanah. Kemudian, KAMI jadikan saripati itu air mani (yang disimpan) ditempat yang kokoh (rahim). Kemudian, air mani itu KAMI jadikan segumpal darah. Lalu, segumpal darah itu KAMI jadikan segumpal daging dan segumpal daging itu KAMI jadikan tulang belulang. Lalu, tulang belulang itu KAMI bungkus daging. Kemudian, KAMI jadikan dia makhluk yang (berbentuk) lain…….”
Dari Abdullah bin Mas’ud, Rasulullah saw bersabda:” Sesungguhnya manusia mulai diciptakan didalam perut ibunya setelah proses 40 hari, kemudian menjadi segumpal darah setelah 40 hari berikutnya, lalu menjadi segumpal daging setelah 40 hari berikutnya. Setelah itu ALLOH AZZA WA JALLA mengutus seorang malaikat untuk menghembuskan roh kedalam dirinya dan diperintahkan dengan empat kalimat (hal) dan dikatakan kepadanya: Tulislah amalannya, rejekinya dan ajalnya serta celaka atau bahagia-(nya). (HR. Bukhari)