DPRD Kota Surabaya bertakziah ke rumah keluarga Maya Dwi Ramadhani atau Wiwik, korban penjambretan yang meninggal dunia karena terjatuh saat mengejar pelaku di Jalan Semarang, Surabaya, pada Kamis (23/5/2024) lalu.
Kedatangan DPRD Kota Surabaya ke rumah mahasiswi semester 6 Prodi Manajemen Dakwah, UIN Sunan Ampel diterima langsung oleh orang tua korban.
Wakil Ketua DPRD Kota Surabaya Reni Astuti mewakili seluruh anggota DPRD Kota Surabaya menyampaikan belasungkawa mendalam terhadap keluarga korban.
“Kami menyampaikan belasungkawa kepada keluarga. Dia anak perempuan muda yang tangguh, dan harus bekerja untuk membiayai kebutuhan kuliahnya sendiri. Setelah dijambret dia bahkan berani mengejar pelakunya,” papar Reni, saat takziah di rumah duka, Jalan Tambak Dalam Baru, Asemrowo, Surabaya, Senin 27 Mei 2024.
Reni juga mengupayakan agar piutang pembiayaan rumah sakit almarhumah dapat diputihkan. Diketahui, pembiayaan sebesar Rp4 juta di RS Dr. Soetomo, Surabaya, belum terbayar. Kendati menunggak, pihak rumah sakit tetap mengizinkan keluarga mengambil jenazah almarhumah untuk disemayamkan.
“Akan kita usahakan untuk dibebaskan oleh pihak rumah sakit. Kondisi keluarga almarhumah, ayahnya dalam kondisi gagal ginjal dan tidak bekerja. Ibunya juga hanya berjualan sayur di pasar,” terang Reni.
Agar angka kriminalitas di Surabaya bisa ditekan, Reni pun mendorong Pemerintah Kota Surabaya dan kepolisian untuk bersinergi menjadikan Surabaya kota aman dan nyaman.
“DPRD mendorong pemkot untuk bersinergi dengan Polrestabes Surabaya dan Polresta Tanjung Perak menjadikan Surabaya aman, serta memperkuat sinergitas program juga perlu melalui infrastruktur yang memadai, seperti pemasangan CCTV di jalan yang rawan dan penerangan jalan,” tegas Reni.
Reni juga mengungkapkan bahwa pelaku aksi kriminal di jalanan ini juga sering kali menyasar para pengendara sepeda motor, atau masyarakat berpenghasilan menengah dan menengah ke bawah. Nantinya, dengan sinergi yang akan semakin terbangun, harapannya masyarakat kelas ekonomi tersebut juga akan merasa semakin diperhatikan.
“Apalagi jika motor tersebut digunakan sebagai alat untuk bekerja. Kalau kita perhatikan problemnya, harusnya sinergi itu juga akan memberikan proteksi kepada masyarakat menengah. Kami DPRD Kota Surabaya memberikan dukungan kepada pemkot dan kepolisian untuk saling bersinergi. Kita tidak ingin Surabaya ini menjadi kota darurat kriminal,” tutup politikus PKS ini.