Menpora Minta Stakeholder Olahraga Bersatu untuk Prestasi Indonesia Menuju Pentas Dunia
SURABAYAONLINE.CO, Jakarta – PWI dan SIWO Pusat, menggelar Silaturahmi Nasional ‘Indonesia Menuju Pentas Dunia.’ Acara tersebut, mengundang stakeholder olahraga dan pembicara, yakni, Menpora Ario Bimo Tejo, Pelatih Timnas U22 Indra Sjafri, Sekjen KONI Pusat TB Ade Lukman, Komite Eksekutif NOC Indonesia Ismail Ning, Exco PSSI Arya Sinulingga, plus PWI se-Indonesia dan dipandu wartawan senior Mahfudin Nigara, di Gedung Dewan Pers, PWI Pusat, Jl. Raya Kebun Sirih, Jakarta, Sabtu (17/6/2023).
Pada Silaturahmi Nasional itu, Menpora Ario Bimo Sutedjo, mengharapkan stakeholder olahraga bersatu agar prestasi Indonesia dapat meroket menuju kelas dunia.
“Kita harus terus menggelorakan prestasi emas ketika sepakbola Indonesia merebut medali emas di SEA Games Kamboja 2023. Ini harus dijadikan momen untuk kebangkitan prestasi olahraga Indonesia. Saya berharap, seluruh stakeholder olahraga, NOC (KOI), KONI Pusat, Pengurus Besar Cabor dan masyarakat olahraga untuk bersatu agar tercipta prestasi emas Indonesia,” kata Menpora Ario.
Selain itu, menurutnya, untuk membangun olahraga di Indonesia yang maju, harus terus bekerjasama dengan stakeholder.
“Agar olahraga di Indonesia semakin baik, harus transparan dan kita komitmen good governance,” tegas Menpora Ario.
Dirinya menyebut, suntikan anggaran APBD untuk olahraga atau sepakbola di daerah – daerah harus dimanfaatkan sebagai penguatan pemusatan latihan di daerah
“Mudah – mudahan PSSI di era pak Erick Thohir, ketua asprov PSSI di semua daerah harus punya perhatian terhadap pembinaan, bukan hanya melototin Liga 2 dan 3,” harap Menpora Ario.
Ketua Umum PWI Pusat, Atal S. Depari, menyampaikan prestasi olahraga Indonesia menuju pentas dunia harus terus digelorakan, terlebih sebagai insan media atau wartawan olahraga terus menguatkan untuk bersinergi dengan stakeholder olahraga.
“Acara ini PWI selenggarakan sebagai apresiasi atas pencapaian emas Indonesia di SEA Games Kamboja, dimana sepakbola mengukir prestasi luar biasa dengan merebut medali emas. Ini harus jadi semangat baru stakeholder olahraga Indonesia untuk terus menghadirkan prestasi emas membanggakan dan mengharumkan Indonesia,” ujar Atal.
Komentar senada, diberikan Ketua Siwo Pusat, Gungde Ariwangsa, juga memberi apresiasi tinggi atas semangat anak muda yang ditunjukkan Menpora Ario, dengan memiliki visi mengajak masyarakat olahraga Indonesia, yakni dengan bersatu demi menghadirkan prestasi untuk Indonesia.
Sementara itu, Pelatih Timnas U22, Indra Sjafri, menuturkan Indonesia harus memiliki sepakbola Indonesia atau Filanesia. Oleh karena itu, dia berharap sepakbola Indonesia memiliki karakter tersendiri.
“Kita memang harus belajar menuju ke arah sana. Tapi tolong jangan benturkan saya dengan pelatih asing,” tutur Indra Sjafri.
Namun, Indra punya prinsip untuk membangun karakter identitas sepak bola Indonesia, pertama infrastruktur harus terpenuhi. Kemudian, perbaiki kurikulum sepakbola diprogram dan dirancang dengan sistematis. Selain itu, kata dia, harus mengangkat dan mencari talenta muda pemain dari daerah-daerah untuk pembinaan.
“Kalau ingin kebangkitan sepakbola Indonesia, type sepakbola Indonesia kita bangun dengan karakter Indonesia pula. Kalau sudah, baru kita berfikir kompetisi. Karena, kompetisi menurut saya sama dengan ujian nasional. Jika, infrastruktur, kurikulum dan pembinaan tidak dirancang dengan baik, maka ujian nasional nggak lulus. Satu lagi, wasit harus jujur,” tegas Indra Sjafri.
Ia berharap, gerbong atau kepemimpinan pengurus PSSI yang baru ini harus memiliki semangat dan konsekwensi untuk kemajuan sepakbola Indonesia menuju prestasi dunia.