Melihat Lebih Dekat Resta Pendopo KM 456 (1)
Resta Pendopo KM 456 menjadi salah satu rest area yang ikonik di sepanjang jalan Tol Trans Jawa. Apalagi dua sisi rest area ini dihubungkan dengan sky bridge. Bentang alam pun menjadi salah satu keunggulannya. Redaksi suron.co berkesempatan untuk membahasnya dalam empat seri tulisan. Silakan menikmatinya.
SURABAYAONLINE.CO, Surabaya – Dunia properti di Indonesia terus berkembang. Sempat dihantam pandemi Covid-19, sektor properti kini mulai menggeliat kembali seiring dengan pertumbuhan ekonomi Indonesia.
Salah satu sektor properti yang diincar adalah infrastruktur sepanjang jalan Tol Trans Jawa. Belum banyak investor yang melirik lahan di pinggir jalan tol sepanjang 1.167 kilometer itu. Padahal potensinya cukup besar.
Berapa banyak kendaraan yang lalu lalang sepanjang jalan ini seharinya. Berapa banyak orang yang mampir sekadar membeli makan minum, istirahat, isi BBM, dan sebagainya. Jelas nilai ekonominya cukup tinggi.
Salah satu perusahaan yang melihat peluang itu adalah PT Astra International Tbk. Astra pun memasuki sektor properti untuk memperkuat chain value-nya. Dibentuklah Astra Property yang sebelumnya merupakan divisi properti dari PT Astra International Tbk pada tahun 2013.

Astra Property kemudian menjadi badan hukum tersendiri. Sekaligus menjadi lini bisnis ketujuh milik Astra pada tahun 2016. Kini, Astra Property telah berkembang dengan memiliki enam anak perusahaan. Di antaranya bergerak di bidang pengembangan properti, pengelolaan, dan investasi.
Banyak proyek pembangunan properti yang telah digarap oleh perusahaan ini. Astra Property memiliki diversifikasi proyek yang mencakup gedung perkantoran kelas premium bertaraf internasional dengan sertifikat Greenmark Platinum.
Sertifikat ini merupakan yang tertinggi dalam kategori Green Building. Selain itu, menggarap apartemen dengan konsep premium dan mewah, residential landed house dengan konsep hunian di tepi danau, dan property management services yang mengutamakan operasional dan pelayanan yang terbaik.
Di sektor komersial, beberapa proyek yang dikerjakan adalah Menara Astra dan kawasan perkantoran Asuransi Astra. Sedangkan sektor residensial menggarap Anandamaya Residences, Asya, dan Arumaya.
Dengan dibukanya jalan Tol Trans Jawa, ada peluang untuk mengisi ceruk rest area. Maka, Astra Property, Astra Infra, bersama Sarana Pembangunan Jawa Tengah (SPJT) membangun Resta Pendopo KM 456.
“Kami membangun dua sisi sekaligus. Yakni sisi A dan B. Kedua sisi terhubung oleh jembatan yang melintas di atas jalan tol,” ungkap Presiden Direktur Astra Property Djap Tet Fa ketika diwawancarai media ini.
Menurut Djap Tet Fa, ada lima joglo merepresentasikan lima gunung di Jawa Tengah. Atapnya limas. Lima buah gunung tersebut adalah Gunung Merbabu, Merapi, Sumbing, Sindoro, dan Telomoyo.
Resta Pendopo KM 456 resmi beroperasi sejak Febuari 2020. Namun, tak lama kemudian, Indonesia dihantam pandemi Covid-19. Semua sektor mengalami kemandegan. Perekonomian pun nyaris tak bergerak.
“Mau tak mau kita harus mematuhi aturan pemerintah selama pandemi tersebut,” ungkap Presiden Direktur PT Astari Marga Sarana Michael Atmoko.
PT Astari Marga Sarana merupakan perusahaan gabungan antara Astra Property, Astra Infra dan SPJT. Perusahaan inilah yang mengelola Resta Pendopo KM 456.(*/bersambung)