SURABAYAONLINE.CO, Surabaya – Kalangan pemilik UMKM di Jawa Timur bisa bergabung dengan CEO Jatim untuk memperluas dan menumbuhkan usahanya. CEO Jatim memang beranggotakan pemilik usaha dan jajaran direksi perusahaan, baik UMKM maupun bukan.
Diyakini organisasi ini dapat membantu geliat perekonomian Jawa Timur yang mulai bangkit pasca pandemi. Maupun menghadapi resesi global yang diprediksi terjadi pada tahun 2024.
CEO Jatim merupakan bagian dari CEO Indonesia. Organisasi ini beranggotakan sekitar 2000 orang yang tersebar di beberapa negara. Seperti Amerika Serikat, Malaysia, Singapura, dan di kota besar di Indonesia. Sehingga diyakini dapat menghadapi resesi ekonomi global pada tahun depan dengan melakukan penguatan produk dalam negeri.
“Karena Indonesia ini tidak akan kena resesi global, karena UMKM kita harus kuat, produk lokal harus dikuatkan,” kata Ketua Umum CEO Indonesia Trisya Suherman.
Sementara itu, Ketua CEO Jatim Rudi Eko Hartono menjelaskan bahwa organisasinya merupakan kumpulan dari para pengusaha, pemilik bisnis, dan profesional atau direksi keatas.
“Di sini adalah perkumpulan pengusaha Jawa Timur. Asalkan dia seorang pemilik, para pengusaha UMKM pun, juga bisa menjadi member CEO Indonesia,” ujarnya.
Di organisasi ini semua anggota biasa sharing sharing ilmu, saling memotivasi, dan juga membantu. Yang pada akhirnya semakin lama pesertanya semakin bertambah.
Sekjen DPD CEO Jatim Jhonny Thio Doran menambahkan, tahun ini sektor bisnis di segala lini pertumbuhannya bisa mencapai 10-15 persen. Menurutnya, kegiatan seperti ini adalah momentum yang tepat bagi para CEO di Indonesia untuk sharing peluang.
“Harapannya dengan pertemuan seperti ini, tukar informasi, sharing peluang bisa terjadi, sehingga membuat kita semua (para CEO) semakin optimistis menjalani tahun 2023,” terangnya.
CEO Jatim sangat terbuka jika pemerintah ingin menjalin komunikasi dan sinergitas sehingga jauh lebih efisien karena langsung dengan para petinggi perusahaan. Anggota organisasi ini berjumlah ratusan sejak berdiri pada 2020 kemarin. “Ratusan tapi kelasnya CEO,” ungkap Jhonny.(*)