SURABAYAONLINE.COM, Surabaya – Pertemuan tahunan World Economic Forum (WEF) yang berlangsung di Davos, Swiss pada 16-20 Januari 2023 lalu, dimanfaatkan oleh Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) bekerja sama dengan Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin). Mereka menghadirkan Paviliun Indonesia (Indonesia Pavilion) di sela-sela perhelatan WEF 2023.
Menteri Investasi/ Kepala BKPM Bahlil Lahadalia mengungkapkan, Indonesia selalu berada pada garda terdepan untuk mewujudkan penciptaan nilai tambah yang berorientasi pada energi dan industri hijau. Hal ini dalam rangka mencapai SDGs pada tahun 2030.
“Investasi di sektor industri tumbuh pesat berkat hilirisasi. Hilirisasi merupakan game changer dan masih menjadi hal yang diminati oleh investor. Ditambah lagi, Indonesia memiliki stabilitas perekonomian yang baik dan masih akan tetap menjaga hal itu. Kami optimis mampu untuk terus meningkatkan pertumbuhan ekonomi,” jelasnya.
Dalam Indonesia Night 2023 ini, Pemerintah Indonesia memperkenalkan 5 Destinasi Wisata Super Prioritas (DPSP) yaitu Danau Toba di Sumatra Utara, Borobudur di Jawa Tengah, Mandalika di Nusa Tenggara Barat, Labuan Bajo di Nusa Tenggara Timur, dan Likupang di Sulawesi Utara.
“Semoga pertunjukan ini dapat menarik minat dan atensi para perwakilan pemimpin negara, perusahaan, maupun institusi untuk memberikan perhatian pada potensi Indonesia. Sekaligus membuka mata dunia akan peluang bisnis dan investasi di Indonesia,” ujar Program Director Bakti Budaya Djarum Foundation Renitasari Adrian, Minggu (22/1).
Djarum Foundation turut menjadi bagian dari Indonesia Night 2023 dengan menghadirkan kekayaan budaya dan warisan Nusantara dalam pertunjukan musik yang menggandeng berbagai pelaku seni Indonesia.(rid)