SURABAYAONLINE.CO, SIDOARJO-UMKM batik tulis mulai menggeliat kembali setelah adanya Kebijakan Pemkab Sidoarjo mengenai pemakaian udeng pacul gowang bagi ASN.Salah satunya pengrajin batik tulis, Nurul Huda.
Kini Nurul Huda banyak menerima order udeng pacul gowang. Ia mengaku banyak mendapatkan order udeng pacul gowang dalam beberapa bulan terakhir.
“Sejak adanya SE Bupati Sidoarjo soal pemakaian udeng pacul gowang bagi ASN, pesanan banyak berdatangan,” ungkapNurul Huda di Rumah Batik Tulis Al Huda, Perum Sidokare, Sepande, Sidoarjo.
Huda mengakui pesanan udeng pacul gowang meningkat seratus persen sejak berlakunya ketentuan pemakaian udeng pacul gowang, mulai Juni 2022 lalu. Ia menyatakan sudah bertahun-tahun telah membuat udeng dari bahan batik tulis khas Sidoarjo.
Huda menambahkan, selain memenuhi pesanan, dirinya akan meningkatkan produksi udeng pacul gowang. Sebab taksirannya, ada sekitar 5.000 ASN Sidoarjo yang bakal membutuhkan udeng pacul gowang untuk seragam dinas.
Kebutuhan itu bakal dipenuhi tidak hanya oleh dirinya, namun oleh puluhan pengrajin batik di Sidoarjo. “Bisa jadi kebutuhannya lebih dari 5.000 karena satu ASN bisa butuh lebih dari satu, karena udeng ini kan dipakai selama empat hari,” tandas Huda.
Sebagai informasi, pemakaian udeng pacul gowang bagi ASN ini setelah Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor mengeluarkan Surat Edaran (SE) Bupati Sidoarjo tentang penyesuaian penggunaan pakaian dinas ASN dan Non ASN di lingkungan Pemkab Sidoarjo, tertanggal 30 Juni 2022.
Dalam SE disebutkan, udeng pacul gowang sebagai kelengkapan Pakaian Dinas Harian (PDH) batik khas Sidoarjo untuk ASN pria. PDH batik ini digunakan pada hari Selasa, Kamis, Jumat dan Sabtu. Untuk ASN wanita, PDH dilengkapi syal leher bermotif batik khas Sidoarjo, pada hari Rabu.
Tak hanya udeng pacul gowang, Huda mengaku order kain batik tulis yang dibuatnya juga meningkat. Beberapa orang membeli kain batik tulis tersebut untuk bahan pembuatan udeng pacul gowang.
Huda yang juga dosen sebuah PTS di Surabaya ini menambahkan, untuk pembuatan udeng pacul gowang, dirinya dibantu oleh satu orang pengrajin, anaknya sendiri. Sehari bisa memproduksi rata-rata 20 buah udeng pacul gowang.

“Tetapi kalau ada order banyak dan butuh cepat, pengerjannya saya serahkan ke beberapa pengrajin lainnya,” pungkas Ketua Paguyuban Batik Sidoarjo ini.(Tis)