SURABAYAONLINE.CO- Harga aset kripto teratas hampir seluruhnya meradang dalam 24 jam terakhir setelah sehari sebelumnya menguat serempak.
Dikutip coinmarketcap.com, Rabu (8/12) pagi, Cardano (ADA) mengalami penurunan terparah sebesar 4,40 persen. Kini, nilai pasar Cardano US$45,94 miliar dengan harga US$1,38 atau setara Rp19.788 per keping (kurs Rp14.339 per dolar).
Selanjutnya, Binance Coin (BNB) turun sebesar 2,24 persen dan 8,49 persen dalam sepekan. Kini, Binance Coin dihargai sebesar US$576 per keping. Solana (SOL) menjadi yang berikutnya mengalami penurunan sebesar 2,14 persen dan nilainya semakin memburuk dalam sepekan hingga minus 11,90 persen. Pagi ini, satu keping Solana dihargai sebesar US$191.
Sementara Ripple (XRP) dan Bitcoin (BTC), keduanya mencatatkan penurunan masing-masing sebesar 1,87 persen dan 0,56 persen. Tercatat, Ripple dihargai US$0,81, sementara Bitcoin US$50.547 per keping.
Kripto dengan kapitalisasi pasar terbesar kedua Ethereum (ETH) turut mengalami nasib yang serupa. Ethereum mencatatkan penurunan sebesar 0,51 persen menjadi US$4.319 per keping.
Penurunan ditutup oleh dua mata uang kripto yakni Tether (USDT) dan USD Coin (USDC). Tether turun 0,08 persen dan USD Coin merosot 0,02 persen di US$1.
Polkadot (DOT) dan Terra (LUNA) jadi dua aset kripto yang berhasil mencatatkan penguatan pagi ini. Polkadot naik 6,13 persen, sedangkan Terra naik 4,25 persen dalam sehari.
Satu keping Polkadot dan Terra masing-masing dihargai sebesar US$29,77 dan US$69,49 per keping.
Sebagai informasi, aset kripto masih dilarang sebagai alat bayar di Indonesia. Kendati demikian, kripto termasuk komoditas bursa berjangka, sehingga tak masalah selama digunakan sebagai investasi maupun komoditas yang diperjualbelikan oleh para pelaku pasar.
Aset kripto diatur oleh Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) Kementerian Perdagangan lewat Peraturan Bappebti Nomor 8 Tahun 2021 tentang Pedoman Penyelenggaraan Perdagangan Pasar Fisik Aset Kripto (Crypto Asset) di Bursa Berjangka. (NUG)