SURABAYAONLINE.CO – Tarif Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) awalnya ditentukan seharga Rp 225 ribu per perjalanan. Lantas dengan masalah pembengkakan nilai proyek, apakah harga tiket sepur cepat ini juga naik?
Ongkos proyek kereta cepat Jakarta-Bandung bengkak mencapai US$ 1,6 miliar atau sekitar Rp 22 triliun (kurs Rp 14.100/US$).
Sebelumnya berdasarkan studi kelayakan, tarif kereta cepat US$ 16 atau setara Rp 225 ribu (kurs Rp 14.100/US$), besaran tarif KCJB juga akan disesuaikan setelah kajian operasional terhadap proyek rampung.
GM Corporate Secretary KCIC Mirza Soraya belum mau membeberkan harga tiket KCJB. Dia menjelaskan, sampai saat ini, manajemen masih membahas berapa harga tiket yang akan diterapkan.
“Perlu kita sampaikan, kami masih terus bahas di internal kajiannya,” katanya seperti dikutip dari CNBC Indonesia, Rabu (13/10).
Dia menjelaskan, proses kajiannya dibantu oleh konsultan. Penentuan harga juga mempertimbangkan banyak aspek keekonomian, seperti supply and demand hingga aspek willingness to pay.
“Jadi kami baru bisa informasikan setelah kajian final,” katanya.
Untuk diketahui, pembengkakan nilai proyek ini sangat besar, dari angka estimasi. Internal KCIC juga sedang disibukan dengan kajian nilai riil cost over run yang terjadi. Setelah hasil kajian keluar, pemerintah juga akan melakukan audit dari Badan Pengawasan Keuangan Pembangunan (BPKP) untuk memastikan angka yang lebih perinci.