SURABAYAONLINE.CO, Sumenep– Proyek pemeliharaan Gorong-gorong atau jembatan di jalan raya Pagarbatu Desa Pagarbatu, Kecamatan Saronggi, Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, memakan korban seorang pengendara motor yang mengalami kecelakaan di lokasi proyek
Berdasarkan keterangan warga setempat AF (inisial red) mengatakan, Kecelakaan tersebut menimpa sorang korban pengendara sepeda motor asal Pemekasan yang tidak diketahui namanya. Melintasi jalan tersebut pada Sabtu malam (20/02) karena pencahayaan di lokasi pemeliharaan tidak ada penerangan jalan, Akibatnya korban tidak dapat melihat rambu-rambu proyek pemeliharan sehingga menabrak dan teperosok gorong-gorong hingga alami luka berat.
Memang lokasi tersebut kata dia, jauh dari perkampungan warga sehingga jalan sangat gelap ketika malam hari. AF menambahkan, agar jalan tersebut lebih terang dan tidak memakan korban lanjutan Kepala Desa setempat, memasang penenerangan jalan. Meskipun hal itu bukan lah kewenangan pemerintah desa
“Jalannya sepi, jauh dari rumah penduduk, papannya juga kurang jelas kalau malam, kemaren Pak Kades juga nambah sendri rambu-rambu yang dari timur,” bebernya.
Sementara itu Kepala Desa Pagarbatu Imam membenarkan telah terjadi kecelakan di jembatan tersebut asal Pamekasan, namun pihaknya tidak terjun kelokasi kejadian dikarenakan ada rapat dengan jajaran perangkat Desa. Ia hanya meminta salah satu Aparatur desanya untuk ke lokasi kejadian dan membawa korban ke Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) setempat, guna mendapatka pertolongan medis
“Saya sudah menugaskan langsung jajaran saya untuk kelokasi, sehingga korban dibawa ke Puskesmas Bluto,” katanya, Senin (22/2/2021)
Lebih lanjut dia menjelaskan, mengenai pengerjaan dan pemeliharaan jembatan tersebut milik Dinas PU Bina Marga pada sebelumnya sudah berkoordinasi dengan Desa, sehingga Pemerintah Desa ikut andil memberikan informasi dan rambu-rambu kepada masyarakat bahwa ada penutupan jalan selama kurang lebih 15 hari.
“Lebih jelasnya coba konfirmasi sama PU Bina Marga, biar tidak keliru,” jelasnya.
Dikonfirmasi terpisah, Kepala Bidang (Kabid) Pemeliharaan Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga Kabupaten Sumenep Slamet Supriyadi mengatakan, pekerjaan tersebut memang dikerjakan oleh Dinas PU Bina Marga anggran dari pemeliharan jembatan, sebab jalan tersebut jalan Kabupaten antara Desa Lobok dengan Desa Pagarbatu.
Mengenai adanya informasi kecelakaan di jembatan tersebut yang kabarnya orang Pamekasan, sebelumnya sudah kooordinasi dengan Kepala Desa Pagarbatu, sehingga pihaknya memberikan rambu-rambu perhatian tentang adanya perbaikan jembatan dan pengalihan jalan untuk kendaraan roda empat. Ia juga menambahkan selama proses pengerjaan proyek pemeliharaan jembatan atau gorong-gorong tersebut, tidak bisa dilalui kendaraan
“Tapi sebenarnya secara teknis jembatan tersebut juga tidak bisa dilalui sepeda motor, harus menunggu pengeringan selama 15 hari, karena masyarakat mangkel, jembatan tetap dilalui,” bebernya. “Karena kecelakan terjadi waktu malam, mungkin tidak tau rambu-rambu atau tidak tau jalan disana, sehingga terjadi kecelakaan,” imbuhnya. Thofu