SURABAYAONLINE.CO, Malang (Jatim)-Perubahan dalam era pendidikan 4.0 yang tampak jelas antara lain adalah perubahan dalam kegiatan belajar mengajar yang berdampak pada perubahan proses evaluasi pembelajaran yang dilakukan salah satu langkah untuk menyesuaikan dengan perubahan itu yaitu dengan mengembangkan instrument evaluasi berbasis kehidupan, Keterampilan atau kecakapan hidup (life skill) merupakan kecakapan yang dimiliki seseorang untuk mau juga berani menghadapi problema hidup serta kehidupan secara wajar tanpa merasa tertekan dan kemudian secara proaktif dan kreatif mencari dan menemukan solusi pemecahan sehingga mampu mengatasi berbagai persoalan hidup dan kehidupan.
Keterampilan hidup bukan sekedar keterampilan manual dan bukan pula keterampilan untuk bekerja juga melakukan kegiatan pengembangan instrument evaluasi tersebut dapat dilakukan di organisasi profesi yaitu MGMP.
Menurut salah anggota team pengabdian LP2M kegiatan pelatihan yang Sri Handayani,S.Pd,M.Pd pada awak media hari ini (4/10/2020) dalam rilisnya menyatakan “kegiatan ini diketuai oleh Prof. Dr. Sri Umi Mintarti W., S.E., M.P., Ak, dengan anggota Sri Handayani, S. Pd, M. Pd, Dr. Hari Wahyono, M. Pd dan Dian Rachmawati, S. Pd, SE, M. Pd yang juga merupakan Dosen Jurusan Ekonomi Pembangunan FE UM dilakukan pada tanggal 23-24 Agustus 2020, yang terdiri dari sosialisasi kegiatan dan penyampaian materi life based learning yang terangkum dalam kegiatan Focus Group Discussion (FGD) dari kegiatan tersebut para guru Ekonomi semakin tertarik untuk mempelajari evaluasi pembelajaran berbasis life based learning yang belum pernah disosialisasikan sebelumya.
Kemudian pada tanggal 1 September 2020 dilaksanakan kegiatan pelatihan dan pendampingan penyusunan intrumen evaluasi pembelajaran berbasis life based learning pada tahap akhir dari rangkaian pelaksanaan kegiatan ini pada tanggal 5 September 2020 dilaksanakan evaluasi hasil kegiatan tersebut yang diperoleh bahwa pada masa pandemic ini merupakan tantangan pada para guru untuk melakukan evaluasi berbasis life based learning.
pembelajaran evaluasi life based learning belum sepenuhnya dilaksanakan di sekolah-sekolah karena masih menggunakan kurikulum K13 dari kegiatan pengabdian ini membangkitkan semangat para guru ekonomi untuk menyusun intrumen evaluasi pembelajaran berbasis kehidupan yang merupakan kebutuhan di masa mendatang bagi para siswa”terangnya
(Hermin/Red)