Surabayaonline.co- Saat pertemuan dengan generasi millenial Surabaya yang tergabung di Surabaya Creative Network (SCN), Jumat (14/8), di kantor notaris di jalan Ngagel Surabaya, Siti Anggrsenie Hapsari (SAH), setelah mendengar masukkan dari SCN, menyampaikan bahwa industri creative generasi milenial perlu diberikan tempat dan ruang.
“Industri Creative Anak anak muda perlu diberikan tempat dan ruang” kata SAH.
Apa yang disampaikan oleh SAH dibenarkan dan diperkuat oleh salah satu anggota SCN.

“Betul ibu, karena di Surabaya kurangnya facilitas dan ekosistem yang tidak nyaman, maka banyak startup yang bagus- bagus, satu persatu pindah ke Jakarta’ kata salah satu anggota SCN
Kondisi ini sangat disayangkan mengingingat potensi Surabaya yang masih sangat besar.
“Surabaya pasarnya adalah Indonesia Timur” imbuhnya.
SCN adalah Komunitas atau Organisasi satu satunya di Surabaya yang bertujuan untuk mengembangkan ekosistem ekonomi kreatif dan membudayakan kreatifitas di Surabaya.
SCN ini terdiri dari ratusan komunitas, didalamnya ada Coworking, startup, UMKM dan para akademisi (dosen).
SCN dibentuk tahun 2016, dengan berjalannya waktu, kiprah SCN tidak hanya membuat event event kreatif saja, namun saat ini SCN telah mempunyai Roadmap untuk membuat ekosistem ekonomi kreatif
“Saat ini dewan, dinas-dinas termasuk Bapeko sudah mengundang kami, membahas beberapa perda” kata punggawa senior di SCN
Harapan SCN ke depan, bahwa untuk membangun ekosistem ekonomi kreatif di Surabaya dibutuhkan sinergitas antara, academy, business, community, goverment dan media (ABCG + M) atau disebut dengan penta helix.
“Sinergi penta helix ini penting, namun saat ini masih terpecah” imbuhnya.
Agar terbentuk sinergi inilah, para punggawa SCN bersilaturahmi dengan SAH, yang mana SAH saat ini sedang mempersiapkan diri menjadi calon wakil walikota Surabaya, yang diusung dari partai Demokrat.