SURABAYAONLINE.CO- Kepala Dinas Komunikasi, Informasi dan Informatika (Kominfo) Kabupaten Magetan, Saif Muclison, membuka secara resmi Musyawarah Daerah (Musda) V Jaringan Radio Komunitas Indonesia (JRKI) Wilayah Jawa Timur, di Rumah Makan Harmadha Joglo Magetan, Sabtu (11/7/2020) pagi.
Hadir dalam acara ini Ketua JRKI Pusat, Sinam M Sutarno, Kepala Perwakilan BKKBN Jawa Timur, Drs. Sukaryo Teguh Santoso, M.Pd, Kepala Bidang ADPIN BKKBN Jawa Timur, Dra. Sofia Hanik, MM, Kasubbid AKIE BKKBN Jawa Timur,Toma Afriandi, SH, MSi, Kasie Layanan Loket Balai Monitoring (Balmon) Klas I Surabaya, serta Korbid Penindakan Pelanggaran Isi Siaran Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Jawa Timur, Immanuel Yosua, M.I.Kom, M.H.
Acara diawali laporan Panitia Musda oleh Tuti Haryati, M.Pd bahwa Musda JRKI diikuti 60 Peserta (Anggota Tetap JRKI) dan 32 Peninjau (Calon Anggota JRKI).
Tuti meminta maaf karena lokasi musda terpaksa dipindahkan dari Red Hotel Sarangan ke RM Harmadha Joglo dan Hotel Bukit Bintang Magetan.
“Karena itu kami ucapkan terima kasih kepada Pemkab Magetan dan Tim Gugus Tugas Covid-19 yang tetap memberikan izin penyelenggaraan musda dengan catatan pindah dari daerah yang salah satu penduduknya terpapar virus Corona,” ujar pegiat Rakom Al Azhaar Tulungagung itu.
Ucapan yang sama disampaikan Plt Ketua JRKI Jawa Timur, Hadi Purwanto. “Sudah sebulan panitia Musda menyiapkan acara ini. Kalau harus ditunda setahun lagi, saya tidak tahu harus berkata apa,” katanya.
Untuk itu secara khusus, Hadi Purwanto mengucapkan terima kasih atas kerja keras Ketua SC, Tuti Haryati, M. Pd, Ketua OC, Purnomo, ST dan Koordinator Panitia Lokal, Supriyanto.
Upacara pembukaan Musda JRKI Jawa Timur ini disiarkan langsung NUSATIVI Magetan.
Kepala Kominfo Magetan yang juga jubir Tim Gugus Tugas Covid-19 meminta maaf karena rangkaian acara Musda JRKI terganggu dengan adanya korban positif Corona di Plaosan.
Magetan sempat menduduki ranking 3 di Jawa Timur setelah Surabaya dan Sidoarjo.
Di Magetan ada 123 orang korban paparan Covid-19, pasien sembuh 81 orang, korban meninggal 4 orang.
Kebijakan Pemkab Magetan terkait penanganan Corona memang agak keras. Jika ditemukan ada korban paparan Covid-19, kawasan sekitar tempat tinggal korban langsung ditutup total dari kunjungan orang luar.
Musda V JRKI Jawa Timur mengambil tema “Menjadikan Radio Komunitas di Jawa Timur yang Mandiri, Maju dan Sejahtera di Era New Normal dan Perizinan yang Berkelanjutan.”
Kepala Kominfo Magetan bilang, posisi Radio Komunitas atau Rakom sangat strategis dalam upaya pengendalian virus Corona untuk mendorong ekonomi kerakyatan dengan siarannya yang mengedepankan kearifan lokal.
Bimbinganan Teknis
Usai upacara pembukaan, peserta dan peninjau Musda mengikuti acara pembekalan dan bimbingan teknis dari kantor Balmon Klas I Surabaya, KPID Jawa Timur dan JRKI Pusat.
Ketua JRKI Pusat, Sinam M Sutarno mengingatkan kembali definisi radio, yakni media penyiaran audio. Tugas Rakom adalah membangun solidaritas sosial dan merawat kebiasaan baik yang ada di masyarakat.
Mengutip pendapat pegiat Rakom di Jepang, bencana seperti Covid-19 adalah momentum untuk membuat keadaan menjadi lebih baik.
“Bukan berarti berharap bencana ya? Tapi Rakom bisa mendorong masyarakat untuk terus belajar dan tetap produktif,” demikian Sinam. (Yami Wahyono)