SURABAYAONLINE.CO-Rasa haus menjadi salah satu tantangan terberat yang harus dihadapi seseorang saat berpuasa. Tak jarang, kondisi ini menjadi alasan seseorang untuk membatalkan puasanya. Agar puasa dapat berjalan lancar dan tetap berenergi, terapkan beberapa tips agar tidak mudah haus saat puasa berikut ini.
Perbanyak Konsumsi Buah dan Sayuran
Selain menyediakan berbagai nutrisi juga serat yang bermanfaat, di dalam buah dan sayuran juga terkandung mineral dan gula alami yang memastikan tubuh kita selalu berenergi selama berpuasa hingga tiba waktunya berbuka.

Ada beberapa pilihan buah maupun sayuran yang dibekali kadar air cukup tinggi. Diantaranya seperti keluarga berry, semangka, jeruk, pir, brokoli, tomat, mentimun, bayam dan banyak lagi. Kombinasikan beberapa makanan tersebut sebagai menu sahur dan berbuka.
Atur Pola Minum
Saat berpuasa, kecukupan tubuh akan cairan harus tetap dipenuhi agar tubuh selalu terhidrasi. Jika sebelumnya kita dapat minum air putih kapan saja sesuka hati, lain halnya dalam keadaan berpuasa. Anjuran minum 8 gelas air putih harus dipenuhi dengan memerhatikan polanya.
Minumlah 2 gelas saat berbuka, 2 gelas saat makan berat, 2 gelas sebelum tidur dan dua gelas di saat sahur. Jangan minum berlebihan atau sekaligus, karena dapat menyebabkan perut kembung dan mempercepat keluarnya cairan dari dalam tubuh.
Batasi Konsumsi Makanan Asin dan Pedas
Tips agar tidak mudah haus saat puasa selanjutnya yang dapat diterapkan adalah dengan membatasi makanan asin atau tinggi garam, seperti ikan asin, telur asin dan sebagainya, terlebih di kala sahur.
Pasalnya, jenis makanan ini akan menarik banyak sekali cairan dari dalam tubuh sehingga akan membuat tubuh rentan mengalami dehidrasi. Hal ini berlaku pula pada jenis makanan pedas. Jadi perhatikan benar asupan kedua jenis makanan tersebut saat berpuasa.
Selain beberapa tips diatas, perhatikan pula waktu tidur. Sebisa mungkin beristirahat atau tidurlah di siang hari kurang lebih selama 15 menit. Di malam hari, usahakan untuk tertidur tepat di bawah jam 10 malam agar keesokan hari tubuh terbangun dalam kondisi segar, baik ketika menyantap menu sahur maupun beraktivitas di pagi hingga petang.(*)