Surabaya, surabayaonline.co – Kewaspadaan terhadap peredaran Kosmetik kadaluarsa menjadi perhatian utama bagi Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Republik Indonesia. Didukung penuh oleh Komisi IX DPR RI, BPOM menyambangi Legiun Veteran Republik Indonesia (LVRI) Jawa Timur, di Jalan Mastrip, Karangpilang, Surabaya, Minggu, 31 Maret 2019.
Program Komunikasi, Informasi dan Edukasi Keamanan Kosmetik dihadiri oleh lebih dari 400 orang Pejuang Penjaga Kemerdekaan Republik Indonesia, yang dihadiri oleh Drs. IMB Gerametta (Kepala perwakilan BPOM Jawa Timur, Dra. Lusy Kurniasari (Anggota Komisi IX DPR RI), Ibu Ummul jariyah, Apt (Kepala Seksi Kefarmasian, makanan dan minuman, Dinas Kesehatan Jawa Timur), Bapak Kol. (P) Sugianto (Pimpinan LVRI Kota Suarabaya), Kol (P) Gatot (Dewan Pertimbangan Ranting LVRI).
Dalam sambutannya, Ibu Lusy Kurniasari menyampaikan “Saat ini saya berada di komisi IX DPR RI, yang membidangi masalah kesehatan dan ketenagakerjaan, yang salah satu partner kerjanya adalah Badan Pengawasan Obat dan Makanan, dimana saat ini adalah salah satu bentuk kegiatan yang dilaksanakan bersama. Kegiatan ini, bukanlah yang pertama, namun sudah beberapa kali dilakukan di Kota Surabaya ini” ujarnya mengawali sambutannya, yang dilanjutkan dengan membuka acara Program Komunikasi, Informasi dan Edukasi Keamanan Kosmetik.
Sementara itu Ibu Ummul Jariyah, Kepala seksi kefarmasian, makan dan minuman, Dinas Kesehatan Surabaya menjabarkan tentang hal yang harus dilakukan dalam mengkonsumsi makanan, dengan menjelaskan KLIK, KLIK adalah Kemasan, Label, Izin edar, Kegunaan dan Cara penggunaan serta Kadaluarsa, sehingga dengan memperhatikan hal tersebut, kita dapat melihat bagaimana kondisi makanan tersebut.
Bapak Drs. IMB Gerametta, sebagai narasumber terakhir tampil dalam suasana lebih fresh dengan candaan dan komunikatif menyampaikan “Masalah utama dalam keamanan pangan antara lain pengolahan yang kurang bersih, penggunaan bahan tambahan yang melewati batas, penyalahgunaan bahan kimia, pencemaran dalam makanan” ujarnya.
Selanjutnya, Kepala Perwakilan BPOM Jawa Timur, menjelaskan banyak hal, mulai dari akibat yang ditimbulkan dari produk yang bermasalah, macam-macam bahan berbahaya yang biasa dicampurkan dengan makanan atau minuman.
Ditemui diluar ruangan pertemuan, bapak Indra Wahyudi, selaku penanggungjawab lokal kegiatan ini berujar “Inilah para veteran kita mas, tempaan mereka dalam kehidupan masa lalunya bisa kita bedakan dengan para anak muda millennial saat ini, sederhana, tapi sangat berbeda, apa itu? tepat waktu, menghormati Lagu Indonesia Raya, tak ada pembicaraan saat narasumber menyampaikan materinya, berbeda mas, sangat berbeda, ujar lelaki yang juga adalah aktivis organisasi Pemuda Pancasila. (*)