SURABAYAONLINE.CO-Sambil Koordinasi dengan Pemkab Sidoarjo, PDAM Delta Tirta nampaknya akan cari lahan alternatif atas penolakan sebagian warga Perumahan Pondok Jati untuk pembangunan tower boster PDAM.
Bahkan saat ini, pihak PDAM Delta Tirta sudah bergerak mencari lahan lain yang bisa digunakan untuk lokasi pendirian tower boster itu.
“Kalau ditolak ya sudah, kita cari lahan lain karena tidak mau ambil pusing hal hal seperti itu. Namun kita tetap melakukan komunikasi dulu dengan pak Sekda dan Pak Assisten dan DLHK,” jelas Abd Basid Lao Dirut PDAM Delta Tirta, Selasa (15/1/2019).
Kata Basid, pembangunan tower boster itu, merupakan wujud pelayanan PDAM Delta Tirta, untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas air kepada masyarakat Sidoarjo.
“Dengan tower itu kita akan melayani 16 ribu pelanggan karena kapasitas air umbulan yang kita dapatkan 200 liter / detik. Karena ini kebutuhan utama, makanya kita akan cari lahan lain secepatnya jika memang Fasum di Pondok Jati terua ditolak warga,” papar Basid.
Awal dipilihnya lahan Fasum Perumahan Pondok Jati itu, karena beberapa lahan yang disurvey tidak memenuhi syarat.
“Lahan di Pondok Jati ini cukup strategis karena dekat dengan jalur tol dan berada di tengah tengah. Setelah kita cek dan mendapatkan jawaban dari DLHK jika lahan ini bisa dimanfaatkan, barulah kita sosialisasi ke warga yang ternyata belakangan menolak,” ujar Basid.
Seperti diketahui. puluhan warga RT 35,36, dan 37 Perumahan Pondok Jati, menolak pembangunan tower boster milik PDAM Delta Tirta di lahan Fasum.
Penolakan ini, dibawa warga ke komisi A DPRD Sidoarjo.
Hadi Salim kordinator warga saat gelar hearing bersama komisi A menegaskan, karena luasan lahan Fasum sudah sangat minim, maka warga sekitar melakukan penolakan.
“Lahan yang ada di Fasum itu hanya 3300 M2, sedangkan hampir saparuhnya untuk tower air. Selain estetika nanti kurang bagus, Fasum dan RTH nya juga akan habis,” tegas Salim. (Rino Tutuko)