SURABAYAONLINE.CO — Dalam upaya memperkuat rantai pasok pupuk nasional dan mendukung ketahanan pangan Indonesia, Petrokimia Gresik, perusahaan Solusi Agroindustri anggota holding Pupuk Indonesia, menegaskan komitmennya untuk mendorong optimalisasi Produk Dalam Negeri (PDN) serta penerapan Environmental, Social, and Governance (ESG) dalam seluruh proses pengadaan. Penegasan ini disampaikan oleh Direktur Keuangan dan Umum Petrokimia Gresik, Adityo Wibowo, dalam acara Vendor Gathering di Gresik, Jawa Timur, Rabu (26/11/2025).
Adit, sapaan akrabnya, menekankan bahwa rekanan bukan hanya penyedia barang dan jasa, tetapi merupakan mitra strategis perusahaan. “Rekanan memiliki peranan strategis. Karena itu, kami mendorong seluruh rekanan untuk mengoptimalkan PDN dan menerapkan ESG sebagai strategi memperkuat rantai pasok pupuk nasional,” ujarnya.
Menurut Adit, optimalisasi PDN tidak hanya untuk memenuhi regulasi pemerintah, tetapi juga menjadi bentuk kontribusi nyata Petrokimia Gresik dalam mendorong kemandirian industri nasional. Penggunaan komponen dalam negeri dinilai mampu meningkatkan daya saing, mempercepat proses pengadaan, sekaligus memperkokoh industri pendukung di Tanah Air.
Petrokimia Gresik juga mendorong seluruh rekanan untuk memastikan bahwa pengadaan tidak hanya efisien secara biaya, namun juga berkelanjutan, ramah lingkungan, dan memiliki dampak sosial yang positif. Implementasi ESG disebut sebagai bagian dari arah pengembangan perusahaan yang berwawasan lingkungan.
“Kolaborasi dengan rekanan yang berorientasi pada PDN dan ESG menjadi bagian penting bagi Petrokimia Gresik dalam menjaga kelancaran produksi pupuk serta mendukung tercapainya swasembada pangan nasional,” tegas Adit.
Adit memastikan bahwa seluruh proses pengadaan di Petrokimia Gresik dijalankan berdasarkan prinsip Good Corporate Governance (GCG). Dengan pemanfaatan teknologi, penggunaan sistem evaluasi objektif, serta penyelarasan kebijakan di lingkungan Pupuk Indonesia Group, pengadaan menjadi lebih cepat, transparan, dan kompetitif.
“Kami percaya bahwa tata kelola yang baik akan menciptakan hubungan kerja yang sehat dan berkelanjutan,” tambahnya.
Sepanjang tahun 2025 hingga triwulan III, tercatat 1.235 rekanan mengikuti proses tender di Petrokimia Gresik. Vendor Gathering kali ini menjadi momentum penting untuk memperkuat komunikasi dan kolaborasi antara perusahaan dan para rekanan. Acara ini juga menjadi forum berbagi kebijakan terbaru dan memastikan hubungan kemitraan yang profesional serta berkelanjutan.
Mengusung tema “Uniting Networks for Impact, Transparency, and Sustainability (UNITY)”, kegiatan ini berfokus pada peningkatan tata kelola pengadaan barang dan jasa, memperkuat kemitraan strategis, serta mendukung implementasi PDN dan penerapan ESG.
Sebanyak 110 rekanan hadir langsung di Wisma Kebomas Petrokimia Gresik, sementara lainnya mengikuti secara daring.


