SURABAYAONLINE.CO, Surabaya – Sekitar seribu penari memadati Ciputra World Surabaya, Minggu (12/10), untuk melakukan tarian massal. Surabaya menjadi kota yang paling banyak pendaftarnya, yaitu mencapai hampir 9.000 orang. Sedangkan dari 11 kota, Palembang menjadi kota dengan kuota peserta terbanyak, yaitu mencapai 1.200 orang.
Antusiasme ribuan pecinta tari akhirnya terwujud dalam gelaran Indonesia Menari 2025 yang resmi digelar serentak hari ini di 11 kota di seluruh Indonesia. Total lebih dari 8.000 peserta yang turut ambil bagian dalam ajang tahunan ini.
Untuk semakin memperluas akses partisipasi budaya bagi masyarakat, Indonesia Menari 2025 hadir kembali di enam kota besar, yakni Jakarta, Bandung, Semarang, Medan, Makassar, dan Palembang. Sedangkan untuk pertama kalinya menyambangi lima kota baru, yaitu Surabaya, Balikpapan, Manado, Bekasi, dan Karawang. Penambahan kota ini mencerminkan semangat untuk melibatkan lebih banyak pecinta tari dari berbagai daerah.
Para peserta Indonesia Menari 2025 datang dari beragam latar belakang. Mulai dari generasi milenial, sanggar tari, komunitas pecinta tari, hingga perwakilan sekolah dan universitas di seluruh Indonesia. Mereka bersama-sama menampilkan kemampuan menari terbaik mereka dalam upaya memperebutkan total hadiah puluhan juta rupiah persembahan Indonesia Kaya.
Ajang ini tidak hanya menjadi kompetisi, tetapi juga perayaan yang menghidupkan kembali kekayaan seni pertunjukan Indonesia melalui pendekatan yang modern dan interaktif.
“Kami berterima kasih untuk atensi dan respon yang tinggi dari masyarakat Indonesia untuk mengikuti kegiatan ini. Secara keseluruhan, total pendaftar mencapai 35.000 orang yang didominasi rentang usia 25-35 tahun sebanyak 42 persen. Secara umum, tidak ada perbedaan yang signifikan dalam komposisi demografi pendaftar dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya,” ungkap Program Manager Indonesia Kaya. Billy Gamaliel, Minggu (12/10).
“Surabaya ini sudah masuk di list kita. Tadinya rencana kita mau buat, tapi ternyata pandemi di tahun 2020. Kami seneng banget animonya luar biasa. Surabaya ini termasuk salah satu yang cukup ketat. Tadi sempat tanya untuk juara 1, ternyata mereka rata-rata sudah menari sejak dari TK,” kata Program Director Indonesia Kaya Renitasari Adrian.
Perbedaan yang paling menonjol adalah pada jumlah total pendaftar dan rentang usia yang semakin melebar, yakni dari 5-70 tahun. Peningkatan jumlah pendaftar ini dipengaruhi oleh pertambahan jumlah kota penyelenggara dari tahun ke tahun dan. “Selain itu, sudah banyak yang menantikan kembalinya diadakan kegiatan Indonesia Menari ini,” tambah Billy Gamaliel.
Indonesia Menari 2025 hadir dengan koreografi khusus karya Bathara Saverigadi Dewandoro, seorang penari, koreografer, dan sutradara drama wayang. Ia adalah tokoh seni tari muda yang meraih juara di Indonesia Mencari Bakat dan meraih Gold Medals Cabor Traditional Dance Sport pada PON 2024 juga merupakan Art Director di Swargaloka Art. Dalam karyanya, Bathara menonjolkan detail gerakan tangan khas dari berbagai daerah di Indonesia.
Tahun ini, Indonesia Menari hadir dalam bentuk tarian kelompok yang terdiri dari minimal lima orang dan maksimal tujuh orang yang bisa diikuti oleh siapapun tanpa batasan usia dan latar belakang. Sesuai format di semua kota, seluruh peserta akan menari secara serentak sebanyak dua putaran tepat pada pukul 13.00 WIB. Nanti akan dipilih juga satu kelompok pemenang kategori kostum favorit di setiap kota yang akan diumumkan pada 21 Oktober 2025 melalui akun instagram @indonesia_kaya.(*)