Oleh: Gatot Sundoro
SURABAYAONLINE.CO – Rasulullah saw adalah sosok yang sangat menyayangi umatnya. Lalu bagaimana Nabi Muhammad saw bisa mengenali mereka yang tidak bertemu selama ratusan bahkan ribuan tahun, terhalang oleh ruang dan waktu?”
Dalam sebuah riwayat, Nabi saw pernah bersabda:” Sungguh aku rindu pada saudara saudaraku…”
Para sahabat dan Umar bin Khatab bertanya:” Tidakkah kami ini semua saudara suadaramu wahai Rasulullah?”
Beliau menjawab dengan sabdanya:” Kamu semua adalah sahabatku, sedangkan saudara saudara kita adalah mereka yang belum berwujud (belum dilahirkan).”
Para sahabat bertanya:” Wahai Rasulullah, bagaimana engkau akan mengenal wajah mereka?”
Dari Abu Hurairah, ia berkata bahwa mendengar Rasulullah saw bersabda:” Sesungguhnya umatku akan datang pada hari kiamat wajah, kedua tangannya dan kedua kakinya bercahaya karena air wudhu…” (HR. Bukhari dan Muslim).
Rasulullah akan mengenali bahwa orang orang yang bercahaya pada hari kiamat tersebut adalah umatnya.
Mereka dalam surga ALLOH SWT dan kenikmatannya, serta kekal dan abadi di dalamnya, sebagaimana firman-NYA:” Adapun orang orang yang berwajah putih berseri, mereka berada dalam rahmat ALLOH (surga). Mereka kekal di dalamnya.” (QS. Ali Imran:107)