SURABAYAONLINE.CO – Dalam upaya menurunkan angka stunting di Kabupaten Sidoarjo, Wakil Bupati Mimik Idayana mengajak para warga lanjut usia (lansia) untuk aktif berperan sebagai agen perubahan dalam keluarga dan masyarakat.
Ajakan tersebut disampaikan saat menghadiri kegiatan Sosialisasi Peningkatan Ekonomi Keluarga terhadap Penurunan Stunting yang berlangsung di Hotel Halogen ByPass Juanda, Minggu (15/6/2025). Acara ini dihadiri para lansia dari tiga kecamatan, yakni Sedati, Waru, dan Gedangan.
Mimik menekankan pentingnya peran lansia dalam keluarga, terutama dalam hal edukasi pemenuhan gizi anak, pola asuh, dan menjaga kebersihan lingkungan. Ia menyebut bahwa pengalaman hidup lansia adalah aset berharga bagi keluarga.
“Lansia adalah aset keluarga yang masih sangat berperan. Dengan pengalaman hidup yang dimiliki, para lansia bisa memberikan contoh dan nasihat kepada anak cucunya agar lebih peduli terhadap kesehatan anak, termasuk pemenuhan gizi yang baik agar terhindar dari stunting,” ungkapnya.
Ia juga mengapresiasi semangat para lansia yang hadir dan berharap mereka dapat menjadi penggerak perubahan di lingkungan masing-masing.
Selain fokus pada penurunan stunting, Wabup Mimik turut mendorong masyarakat untuk mendukung penuh berbagai program pemerintah Kabupaten Sidoarjo, seperti renovasi rumah tidak layak huni, perbaikan jalan berlubang, hingga penyediaan akses pendidikan yang merata.
“Komitmen Subandi-Mimik adalah maju bersama untuk mensejahterakan masyarakat. Ke depan, tidak ada lagi jalan berlubang, tidak ada anak yang tidak sekolah,” tegasnya.
Ia juga membuka jalur pengaduan langsung dari masyarakat.
“Kalau ada tetangga kanan kiri yang tidak bisa sekolah, rumahnya tidak layak, monggo langsung ke saya. Nanti akan segera kami tindak lanjuti,” tambahnya.
Pemerintah Kabupaten Sidoarjo terus menggalakkan sinergi lintas sektor dalam menekan prevalensi stunting, dengan melibatkan tokoh masyarakat, kader kesehatan, dan kelompok lansia sebagai bagian dari solusi berkelanjutan. (Rino)