SURABAYAONLINE.CO – PT PLN (Persero) kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung percepatan transisi energi melalui pengoperasian Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) terbaru di Rumah Sakit Muhammadiyah (RSM) Lamongan. Langkah ini menjadi bagian dari pengembangan ekosistem kendaraan listrik di wilayah Jawa Timur.
Peresmian SPKLU ini dihadiri oleh Manager PLN UP3 Bojonegoro Yusuf Hadiyanto, Bupati Lamongan Yuhronur Efendi, Ketua PDM Lamongan Shodikin, Ketua PWM Jawa Timur Sholihin Fanani, serta Direktur RSM Lamongan Umi Aliyah.
SPKLU yang diresmikan merupakan hasil kerja sama PLN dengan RSM Lamongan, terdiri dari dua unit masing-masing berkapasitas 50 KW dan 7 KW. Penyediaan dilakukan melalui skema kemitraan, di mana mitra menyediakan lahan dan perangkat charger.
“Keberadaan SPKLU ini akan memperluas akses masyarakat terhadap fasilitas pengisian kendaraan listrik, sekaligus memperkuat infrastruktur energi ramah lingkungan di Lamongan,” ujar Yusuf Hadiyanto.
Bupati Lamongan, Yuhronur Efendi menyampaikan apresiasi terhadap inisiatif RSM Lamongan yang dinilai visioner dan progresif.
“Langkah RSM Lamongan ini merupakan contoh konkret kontribusi institusi kesehatan dalam edukasi dan transisi energi berkelanjutan,” ungkap Bupati.
Direktur RSM Lamongan, Umi Aliyah menegaskan bahwa inisiatif ini selaras dengan misi rumah sakit sebagai pusat layanan kesehatan yang mengusung prinsip keberlanjutan dan inovasi.
“Kami ingin RSM tidak hanya menjadi pusat kesehatan, tetapi juga motor edukasi dan inovasi dalam mendukung visi Indonesia Emas 2045,” jelas Umi.
“Apalagi lokasi SPKLU ini sangat strategis, berada di jalur provinsi, sehingga akses masyarakat makin mudah.”
General Manager PLN UID Jawa Timur, Ahmad Mustaqir, mengungkapkan bahwa saat ini sudah ada 339 unit SPKLU yang tersebar di 206 titik di wilayah Jawa Timur.
“Penambahan SPKLU seperti di Lamongan ini mendukung pertumbuhan kendaraan listrik dan mempercepat transisi energi nasional,” paparnya.
Hingga kini, transaksi SPKLU di Jawa Timur tercatat sebanyak 7.622 kali dengan konsumsi energi mencapai 188.549 kWh.