SURABAYAONLINE.CO – Malang Creative Center (MCC) Kota Malang dipenuhi semangat dan antusiasme para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang berpartisipasi dalam acara Gebyar UMKM Naik Kelas 2024. Acara yang berlangsung dari tanggal 27 hingga 31 Desember ini diinisiasi oleh Dinas Koperasi, Perindustrian, dan Perdagangan (Diskopindag) Kota Malang sebagai bentuk komitmen mendukung UMKM lokal untuk berkembang dan bersaing di level yang lebih tinggi.
Dengan mengusung tema UMKM Next Level: Turning Small Steps Into Big Success, sebanyak 100 UMKM terpilih dari 21.270 UMKM yang ada di Kota Malang mendapat kesempatan emas untuk tampil dan memamerkan produk unggulan mereka. Acara ini secara resmi dibuka oleh Penjabat (Pj.) Wali Kota Malang, Iwan Kurniawan. Dalam sambutannya, Iwan menegaskan pentingnya peran UMKM sebagai motor penggerak ekonomi daerah.
“Gebyar UMKM ini adalah bentuk apresiasi dan dorongan kepada pelaku UMKM di Kota Malang. Kami berharap 100 UMKM yang telah melalui proses kurasi ini bisa menjadi inspirasi dan pemantik semangat bagi UMKM lainnya untuk terus berkembang dan naik kelas,” ujar Iwan, Jumat (27/12).
Lebih lanjut, Iwan menjelaskan bahwa 100 UMKM yang berpartisipasi telah melalui proses reviu yang melibatkan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) dan Diskopindag. Langkah ini diharapkan menjadi bagian dari 11 program prioritas Pemkot Malang di bawah kepemimpinan Iwan Kurniawan yang berfokus pada penguatan sektor ekonomi kerakyatan.
“Ini adalah langkah kecil yang akan membawa dampak besar. Dengan adanya acara ini, kami ingin mendorong UMKM Kota Malang agar semakin kompetitif dan siap menghadapi tantangan di level yang lebih tinggi,” tambahnya.
Sebagai bentuk dukungan konkret, Pemkot Malang juga mengeluarkan surat edaran yang mendorong seluruh perangkat daerah untuk hadir dan berbelanja di acara tersebut. Langkah ini bertujuan untuk meningkatkan perputaran ekonomi lokal dan memperkuat kolaborasi antara pemerintah dan pelaku usaha.
Kepala Diskopindag Kota Malang, Eko Sri Yuliadi, menyebutkan bahwa Gebyar UMKM Naik Kelas bukan hanya sekadar ajang pameran, melainkan upaya strategis dalam membuka peluang pasar yang lebih luas.
“Melalui acara ini, kami ingin menghubungkan para pelaku UMKM dengan buyer potensial. Ini adalah peluang besar untuk meningkatkan produktivitas dan omzet mereka,” jelas Eko.
Menurut Eko, UMKM di Kota Malang memiliki potensi luar biasa, tidak hanya di tingkat lokal dan nasional, tetapi juga internasional. Banyak UMKM di Kota Malang yang telah berhasil menembus pasar ekspor, memberikan kontribusi signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi daerah.
“Pertumbuhan ekonomi Kota Malang pada 2023 tercatat sebagai yang tertinggi di Jawa Timur dan bahkan di tingkat nasional. Ini membuktikan bahwa sektor UMKM, khususnya di bidang makanan, minuman, akomodasi, dan transportasi, memiliki peran vital dalam perekonomian daerah,” ujar Eko.
Dengan diadakannya Gebyar UMKM Naik Kelas 2024, Kota Malang menegaskan posisinya sebagai kota yang ramah dan mendukung perkembangan UMKM. Acara ini diharapkan menjadi titik tolak bagi UMKM Kota Malang untuk terus berinovasi, berkembang, dan menjadi pemain penting di kancah ekonomi yang lebih luas.