SURABAYAONLINE.CO – Mahasiswa Desain Komunikasi Visual (DKV) Institut Sains dan Teknologi Terpadu Surabaya (ISTTS) menunjukkan kontribusi nyata dalam mendorong ekonomi masyarakat. Lewat kegiatan pameran akhir semester yang dikemas dalam bentuk bazar UMKM, para mahasiswa membantu melakukan rebranding produk penjualan bagi usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di sekitar mereka.
Bazar ini berlangsung selama tiga hari, mulai Senin hingga Rabu (16-18/12/2024), di halaman depan Kampus ISTTS. Terdapat sepuluh stan UMKM hasil kolaborasi mahasiswa dengan pelaku usaha, yang mayoritas menjajakan makanan dan minuman.
Kepala Program Studi (Kaprodi) DKV ISTTS, Bonifacia Boulana Romitias, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari pengabdian masyarakat. Para mahasiswa ditugaskan membantu branding ulang UMKM, mulai dari logo, kemasan, hingga materi promosi seperti banner dan menu.
“Mahasiswa kami bebas mencari UMKM di sekitar mereka. Misalnya, ada yang membantu tetangganya yang berjualan kue lumpur. Prosesnya melibatkan konsultasi intensif dengan dosen untuk memastikan hasil desain berkualitas,” ujar Boni.
Proses rebranding dimulai dengan pencarian UMKM yang belum tergabung dengan perusahaan berlisensi. Mahasiswa kemudian menciptakan beberapa alternatif logo, melakukan konsultasi, dan meminta UMKM memilih desain terbaik.
Setelah logo final, mahasiswa mengembangkan materi promosi lain seperti buku menu, kemasan, hingga konten media sosial. “Kami juga mengajarkan mereka pentingnya mendokumentasikan proses kreatif, yang membedakan karya mereka dengan hasil AI atau otomatisasi lainnya,” tambah Boni.
Selain bazar UMKM, pameran ini juga menampilkan karya fotografi mahasiswa semester akhir dan simulasi acara pemasaran terpadu. Mahasiswa semester lima, misalnya, menunjukkan keahlian dalam memanfaatkan media pemasaran modern, termasuk media sosial dengan integrasi QR code yang terhubung ke Instagram.
“Tujuannya agar karya mereka tidak hanya berhenti di meja penilaian dosen, tetapi juga diapresiasi masyarakat. Kami ingin mereka percaya diri dengan hasil kreatifnya,” jelas Boni.
Lewat kegiatan ini, ISTTS berharap mahasiswa tidak hanya terampil secara teknis, tetapi juga mampu berkontribusi langsung kepada masyarakat. “Pameran ini mengajarkan mahasiswa pentingnya memberikan dampak nyata lewat kreativitas mereka. Kami ingin mereka belajar untuk narsis dengan karya sendiri,” pungkas Boni.