Oleh: Gatot Sundoro
SURABAYAONLINE.CO – Wabah atau penyakit menular sudah dikenal sejak jaman Nabi Muhammad saw. Waktu itu wabah yang terkenal adalah penyakit pes dan lepra (kusta).
Sedangkan di jaman ini, penyakit menular yang amat ganas dikenal dengan nama COVID; Korban jiwa meninggal di negara kita tercatat secara resmi : 187.905 jiwa (2021), bahkan bisa melebihi angka itu bila di sensus. Angka dunia yang meninggal mendekati 7 juta jiwa.
Di jaman Kalifah Umar bin Kattab. Waktu itu Umar pasukannya pergi ke Syam. Saat disana ia disambut dan diberitahu bahwa wabah penyakit telah mulai mewabah di Syam.
Umar pun memanggil kelompok ahli baik dari kalangan Muhajirin, Anshar dan tokoh Qurais yang telah memeluk Islam. Namun mereka berbeda pendapat.
Ada 2 pendapat :
- Tetap di Syam, tetap melaksanakan tugas agama dan tidak lari dari Qadar ALLOH.
- Pulang, menuju Qadar ALLOH yang lebih baik dan tidak menghadapkan pasukan lawan wabah.
Beberapa saat kemudian datanglah seorang sahabat Abdurrahman bin Auf, ia berkata:” Aku punya ilmu tentang masalah ini. Aku pernah mendengar Rasulullah saw berdabda:” Apabila kamu sekalian mendengar bahwa ada wabah penyakit sedang terjangkit di suatu daerah, maka janganlah kalian datang kesitu, dan apabila kalian ada didaerah yang telah terjangkit penyakit, maka kalian jangan keluar menuju daerah lain.”
Umar pun memuji nama ALLOH kemudian ia pulang bersama pasukannya.