SURABAYAONLINE.CO, Surabaya – Setelah upacara Pada hari Pahlawan (10/11) DPRD Kota Surabaya bersama Walikota Surabaya menandatangani pengesahan APBD 2024 yang ditargetkan mencapai 10,9 trilliun rupiah.
Usai rapat paripurna bersama DPRD, Eri Cahyadi mengingat perjuangan saat transisi COVID-19 pada 2021 hingga 2024. Dirinya menyatakan pada masa transisi tersebut merupakan catatan penting bagi warga Surabaya dalam upaya memulihkan keadaan pasca pandemi.
“Dari masa transisi COVID-19 yang lalu itu, saya merasa 2021-2024 adalah masa emas bagi warga Surabaya karena kerjasama antara Pemkot Surabaya dan DPRD yang luar biasa, ” ucapnya kepada wartawan usai rapat.
Dari pengesahan APBD 2024, Eri mengatakan tetap ada 3 point penting yang difokuskan pada perubahan tersebut yaitu pendidikan, kesehatan, dan infrastruktur.
“Jadi tadi itu meskipun fokus juga dalam infrastruktur kota Surabaya, kita juga fokus prioritaskan penyelesaian rumah sakit di Surabaya. Contohnya seperti yang kemarin itu, ada rumah sakit baru di Rungkut, ” kata Eri.
Dirinya juga mengatakan dari 3 tersebut juga nantinya akan dievaluasi kembali untuk pengadaan dana yang dikhususkan sektor UMKM di tahun 2024 dengan terus melakukan program padat karya.
“Disamping itu, tidak lupa juga akan ada evaluasi untuk pendanaan sektor UMKM termasuk juga kemiskinan. Nah dari situ, kita mulai melakukan penyelesaian kemiskinan dengan padat karya itu pada Juni sampai hari ini, ” ujarnya.
Eri juga berharap dari evaluasi dan terus berjalannya program padat karya dapat mencapai target baru dalam pengentasan kemiskinan di tahun 2024.
“Makanya target kita di 2024 adalah kemiskinan dibawah 2%, ” harapnya.
Eri juga menginformasikan pengesahan APBD 2024 tersebut di bidang infrastruktur juga untuk membenahi beberapa wilayah kampung RT/RW yang baru saja diresmikan.
“Kembali lagi sebelumnya, ada beberapa RT/RW yang baru saja diresmikan mulai dari balai desanya sampai kemarin itu saluran airnya juga lampu di jalan itu untuk penerangan sekitar, ” tegasnya kepada wartawan surabayaonline.
“Jadi, ke depan itu akan ada evaluasi lagi. Apalagi kalo ada warga yang sambat itu, menyampaikan aspirasinya. Itu kita periksa, disaring, terus kita bantu satu persatu. Jadi ini akan terus bertahap, ” tutupnya.