SURABAYAONLINE.CO, Surabaya – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menekankan pentingnya memperingati Hari Lahir Pancasila pada Minggu, (1/10/2023).
Ia meyakini, kesempatan ini lebih dari sekadar momen refleksi, namun juga menjadi ajang penguatan upaya pencapaian visi Indonesia Emas 2045. Visi tersebut Meliputi bangsa yang berdaulat, maju, adil dan makmur. Gubernur Khofifah menyarankan agar perwujudan visi tersebut dapat dimulai dengan mengadopsi nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila.
Pancasila, sebagai seperangkat prinsip yang komprehensif, memberikan kerangka kerja untuk melawan berbagai ancaman yang dapat merusak persatuan nasional dan menghambat kemajuan.
Oleh karena itu, sangatlah penting untuk merangkul nilai-nilai ini dan mengintegrasikannya ke dalam kehidupan dan tindakan kita sehari-hari. Dengan demikian, kita dapat berkontribusi membangun Indonesia yang lebih kuat dan sejahtera di masa depan.
“Hari Kesaktian Pancasila sekali lagi mengingatkan kita bahwa Pancasila merupakan pemersatu bangsa. Ini sejalan dengan tema Hari Kesaktian Pancasila tahun ini “Pancasila Pemersatu Bangsa Menuju Indonesia Maju”,” tutur Gubernur Khofifah usai menjadi Inspektur Upacara Peringatan Hari Kesaktian Pancasila Tahun 2023 di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Minggu (1/10) pagi.
“Pancasila hadir sebagai kekuatan untuk melawan berbagai ancaman terhadap keutuhan dan persatuan bangsa. Tanpa keutuhan dan persatuan itu, tentu cita-cita Indonesia Emas 2045 tidak akan bisa tercapai,” imbuhnya.
Dalam keterangannya, Khofifah menyoroti upaya yang terus dilakukan untuk menjaga keharmonisan di Jatim. Upaya tersebut membuahkan hasil positif, terbukti dengan capaian Indeks Kerukunan Umat Beragama (KUB) provinsi ini sebesar 77,8% pada tahun 2021. Prestasi ini patut dicatat, melampaui Indeks KUB nasional sebesar 72,9%. Hal ini merupakan bukti komitmen dan dedikasi pemerintah dan seluruh masyarakat dalam menumbuhkan pemahaman dan toleransi antar kelompok agama yang berbeda.
Meski demikian, Khofifah juga menegaskan, jalan menuju Indonesia Emas 2045 tidaklah mudah. Diperlukan upaya kolektif seluruh pemangku kepentingan, termasuk pemerintah dan masyarakat, untuk benar-benar memahami dan mewujudkan nilai-nilai Pancasila. Kerja keras dan ketulusan sangat penting untuk mengatasi tantangan yang ada di depan dalam perjalanan transformatif ini.
Terlepas dari tantangan yang ditimbulkan oleh pandemi Covid-19, perekonomian Jawa Timur tidak hanya berhasil bertahan namun juga berkembang. Kuartal II tahun 2023 mengalami pertumbuhan signifikan sebesar 2,66 persen jika dibandingkan dengan triwulan I tahun yang sama.
Perkembangan positif ini merupakan bukti ketahanan dan kemampuan beradaptasi dunia usaha dan industri di kawasan ini. Hal ini menunjukkan kemampuan mereka dalam mengatasi hambatan dan menemukan peluang pertumbuhan baru, bahkan ketika menghadapi krisis global.
Ekspansi perekonomian Jawa Timur yang terus berlanjut merupakan pertanda baik di masa depan, yang menunjukkan bahwa Jawa Timur berada pada posisi yang baik untuk pulih dan berkembang di era pascapandemi.
“Keberhasilan Jatim dalam melewati Pandemi Covid-19 lalu, adalah bukti bahwa kesatuan, kerukunan adalah kekuatan bangsa,” pesannya.