SURABAYAONLINE.CO, Sidoarjo – Perkembangan UMKM yang begitu pesat membuat Diskop UKM Jawa Tengah tertarik untuk belajar ke Dinas Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Provinsi Jawa Timur (Diskop UKM Jatim). Mereka melakukan kunjungan dalam bentuk bimbingan teknis dan praktik kerja lapangan (PKL) peningkatan UKM makanan frozen yang berisiko tinggi.
Sebanyak 20 pelaku UKM frozen binaan Diskop UKM Jateng ikut dalam kunjungan ini. Ada berbagai macam produk olahan mereka. Di antaranya lumpia, yoghurt, tahu bakso, ikan frozen, ikan filet, dan sebagainya. Kesemuanya berasal dari empat) kota-kabupaten, yaitu Kota Salatiga, Kabupaten Demak, Kabupaten Kendal, dan Kabupaten Semarang.
Kepala Subbagian Umum dan Kepegawaian Diskop-UKM Jatim Fathan Syarif Purnama dan Tenaga Ahli Pemasaran Diskop UKM Jatim Helmy Syarief menerima kunjungan yang digelar di kantor Diskop UKM Jatim ini.
Fathan menjelaskan berbagai program strategis yang dicanangkan Jawa Timur guna mendukung pemberdayaan operasi dan UKM. Mulai dari Millenial Job Center (MJC), platform pembelajaran online melalui Sijawara Plus, hingga platform belanja digital dari pemerintah seperi Jatim Bejo, PaDI UMKM, dan Rumah Kurasi.
Ia menambahkan, kesempatan menerima kunjungan seperti ini merupakan kolaborasi yang sama-sama dibutuhkan kedua belah pihak. “Hal ini sebagaimana yang terus ditekankan oleh kepala Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Jatim, yakni memperkuat networking dan kolaborasi,” katanya.
Sementara pihak Diskop-UKM Jateng dipimpin oleh Analis Bimbingan Usaha Muhammad Irsa menjelaskan kunjungan ini akan dilanjutkan dengan lawatan ketiga kota-kabupaten di Jatim, yakni Malang, Sidoarjo, dan Gresik. Hal ini untuk meningkatkan kualitas UKM makanan frozen yang memilki risiko tinggi.
“Selain memohon izin melakukan kunjungan ke lokasi yang sudah dijadwalkan, kami dari pihak Diskop UKM Jateng juga meminta pendampingan dan bimbingan atas kunjungan yang akan dilaksanakan. Hal ini tentunya demi pengembangan bisnis dari teman-teman pelaku UMKM yang ada,” terang Irsa.
Salah satu peserta UMKM yang hadir, yaitu pelaku usaha lumpia frozen dari Semarang, Dwi mengatakan, kunjungan ini menjadi kesempatan belajar yang berharga. “Rasanya senang mendapat kesempatan belajar sampai ke Jawa Timur. Bisa berkunjung ke tempat usaha lain untuk menambah pengalaman dan teladan,” ungkapnya. (*)