SURABAYAONLINE.CO, Sidoarjo – Puncak Hari Lahir (Harlah) 1 Abad NU membawa berkah pelaku UMKM. Rata-rata usaha mereka habis atau tinggal sedikit.
Acara yang dipusatkan di GOR Sidoarjo, Selasa (7/2), benar-benar menyedot ratusan ribu hingga jutaan orang. Pelaku UMKM pun mereguk rejeki yang tak sedikit.
Banyak produk unggulan yang dijual dan dipamerkan. Mulai dari kaos, baju muslim, handicraft, sampai produk makanan dan minuman ada yang jual. Salah satu contohnya Hendrik, pedagang pin dan baju muslim asal Yogyakarta. Dia membuka stan di depan GOR Sidoarjo.
Perjuangannya menuju GOR Sidoarjo hingga busnya terjebak macet, terbayar sudah. Bahkan, saking macetnya dia akhirnya memutuskan turun bus di tengah tol. “Malam itu macet parah di tol. Saya terus keluar tol. Habis itu pesan ojek online,” ujarnya.
Acara pembukaan dimulai pada pukul 08.00 WIB. Meski terlambat, namun dia tetap merasa bersyukur. Sebab dagangannya laris diborong pembeli.
“Kalau berapa bijinya tidak menghitung banyak yang laku soalnya. Harganya variasi mulai Rp10.000-35.000. Ibu-ibu yang banyak beli bros sampai habis ini,” jelasnya.
Salim, pedagang baju muslim asal Pasuruan, mengaku merasakan nasib yang sama. Niatnya dari rumah ingin mengais berkah di acara peringatan 100 tahun organisasi yang berdiri pada 1926, sekaligus meraup rezeki dari berdagang.
Niatnya bak diijabahi. Sebanyak 200 potong baju koko ludes terjual. “Alhamdulillah sekali baju koko logo NU laku sekitar 10 kodi,” tukasnya.(*)