SURABAYAONLINE.CO, Sumenep – Bupati Achmad Fauzi menegaskan, siapapun yang bermain-main dengan penyaluran pupuk maka akan berlawanan dengannya.
Hal itu ditegaskan saat melakukan Inspeksi Dadakan (Sidak) ke salah satu gudang pupuk di Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, Jumat (2/12).
Fauzi menegaskan hal itu karena beberapa minggu kemarin banyak keluhan dari masyarakat bahwa terjadi kelangkaan pupuk di Kabupaten yang dilimpinnya itu.
“Saya tidak ingin ada spekulan, pemain ataupun mafia pupuk. Kalau ada yang seperti ini, laporkan ke saya. Pokoknya saya lawannya,” tegas Politisi PDI Perjuangan ini
Menurut Fauzi, ketika pupuk tidak lancar maka petani akan sulit mendapatkannya dan akan menjadi persoalan karena sudah menyangkut ksejahteraan, dan secara otomatis ketahanan pangan sesuai intruksi presiden tidak bisa berhasil.
“Kedatangan saya kesini untuk kebaikan bersama. Laporkan kesaya nanti jika ditemukan mafia atau pemain pupuk,” kembali menegaskan
Meskipun hari libur kerja, pihaknya meminta Dinas Perdagangan dan Pertanian setempat untuk melakukan rapat guna mengetahui apa yang menjadi persoalan distributor.
“Artinya, keberadaan pupuk ini jangan sampai terkendala. Mulai dari distribusi dan penyaluran kepada petani,” ucapnya
Bupati menanyakan berapa pupuk yang setiap harinya keluar. Pihak gudang pupuk menyampaikan bahwa untuk Urea sebanyak 195 ton dan Phonska 80 ton per hari.
“Tolong sampaikan kepada kepalanya, saya baru pertama kali datang kesini untuk memastikan itu semua demi kebaikan bersama,” pungkasnya. (Upek)