SURABAYAONLINE.CO, GRESIK – Pemerintah Kabupaten Gresik kembali menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro,, mulai 15-28 Juni 2021.
Keputusan ini diambil, karena kasus Covid-19 kini meningkat drastis. Bahkan beberapa wilayah yang berdekatan dengan Gresik, seperti Bangkalan, Surabaya dan Lamongan sudah ada yang terindikasi zona merah.
“Saat ini hampir di semua daerah ada peningkatan kasus c CDovid-19, tak terkecuali di Gresik. Bahkan beberapa daerah disekitar kita sudah masuk zona merah” kata Wakil Bupati Gresik Hj. Aminatun Habibah, saat memimpin apel pagi di halaman kantor Bupati Gresik, Kamis (17/6)
Sementara itu, Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani, saat memimpin rakor dengan Forkopimda dan seluruh camat, Kapolsek serta Danramil, mengatakan perkembangan vaksinasi di Gresik menduduki ranking ke 5 di Jawa Timur.
Namun sebaliknya, bupati milenial ini juga menyatakan kasus Covid di Gresik berpotensi naik karena kasus Covid wilayah di sekitar Gresik juga mengalami peningkatan.
“Kami berharap camat, kades, RT dan RW agar lebih giat memberikan pemahaman kepada masyarakat agar tidak lengah dan tetap mendisplinkan penerapan Prokes,” kata Gus Yani.
Kepala Dinas Kesehatan Syaifudin Ghozali menyatakan, telah terjadi peningkatan dari indikasi peesentasi BOR (Bed Occupancy Ratio) angka penggunaan tempat tidur yang semakin tinggi.
Tercata pada Minggu pertama Juni (2/6) hanya 8,25 persen, minggu ke dua (8/6) naik 18,1 persen dan pada minggu ke riga (16/6) naik hingga 40,7 persen.
“Kami berharap Stadion Gelora Joko Samudro (Gejos) dibuka kembali, sebagai tempat isolasi Covid-19 Gresik. Sebagai antisipasi kenaikan kasus, mengingat wilayah disekitar kita juga mengalami kenaikan kasus” pinta Ghozali.
Kapolres Gresik AKBP Arief Fitrianto juga mendukung usulan agar membuka kembali Gejos sebagai tempat isolasi penderita Covid- 19.
Menanggapi usulan tersebut, Gus Yani menyatakan akan mempersiapkannya karena Gejos sekarang digunakan sebagai karantina Pekerja Migran Indonesia (PMI).
“Kami akan mempersiapkan tempat baru, mengingat sampai saat ini para PMI masih terus berdatangan,” katanya. (san)