SURABAYAONLINE.CO, Blitar – Entah fenomena apa yang terjadi, dalam waktu hampir satu pekan Polres Blitar Kota di dapati laporan orang orang meninggal dunia tak wajar.
Seperti peristiwa yang terjadi pada, Selasa (25/5) petugas Inafis mendatangi dua TKP orang meninggal dunia, walau berbeda TKP, kasus pertama seorang pelatih tari di ketahui meninggal dunia di Rumahnya sekitar pukul.06.00 WIB di ketemukan dengan posisi telentang di atas tempat tidurnya.
Selang beberapa jam, kembali Tim Inafis Unit Reskrim Polres Blitar Kota mendatangi TKP tepatnya di Desa Sidorejo Kec.Ponggok di sana di temukan seorang bernama Kateman 55 warga, setempat ditemukan tewas tersengat aliran Listrik di atas pohon nangka.
Dua hari sebelumnya juga ditemukan seorang warga, Kec.Ponggok di temukan tewas di lahan perkebunan tebu, peristiwa lainya tepatnya tanggal (21/5) Agus Supriyadi 49 warga Desa Kendalrejo Kec.Srengat ditemukan tewas gantung diri.
” Benar pagi ini Selasa (25/5) Unit Reskrim bersama Tim Inafis mendatangi dua TKP atas laporan masyarakat, untuk di Kec.Sukorejo Kota Blitar wanita bernama Wiwik Widiastutik didapati meninggal dalam kamarnya di Rusunawa di Kel.Turi Kec.Sukorejo, dan sekitar jam yang sama Polsek Ponggok dan Inafis datangi TKP orang tersengat aliran listrik di Desa Sidorejo Kec.Ponggok, untuk kedua keluarga baik di Kota Blitar dan Kec.Ponggok, pihak keluarganya membuat surat pernyataan, tidak perlukan visum, semuanya langsung diserahkan ke masing masing keluarganya, setelah membuat surat pernyataan.” Kata Iptu Achnad Rokhan Kasubag Humas Polres Blitar Kota.
Seperti dalam laporanya yang di terima Piket Jaga Polres Blitar Kota, awal di temukan Pelatih Tari tersebut meninggal dunia, ketika Nursanti 53 tetangganya akan mengantar makan pagi sekitar pukul.06.00WIB , saat dipanggil panggil Wiwik tidak merespons, langsung saksi membuka pintu rumah yang tidak terkunci melihat Wiwik seperti orng tidur, melihat keanehan itulah saksi memanggil tetangga Runsunawa, langsung melaporkan ke Satpam perumahan dan di laporkan ke Kator Kel.Turi seterusnya di laporkan ke Polsek Sukorejo.
Sementara korban Kateman, ketika memetik daun nangka, tanpa sepengetahuan korban, adanya kabel Listrik yang terkelupas berada di Pohon Nangka, akhirnya tersengat dan terjatuh dengan luka telapak tangan mengelupas terkena aliran listrik.
” Saat korban Kateman memetik daun Nangka, di ketahui Tarmudi (saksi) juga sedang memanjat pohon kelapa untuk menyadap Nira (Legèn) yang tidak jauh dari pohon nangka, dan saksi sempat melihat kilatan api dari pohon nangka, tak lama kemudian korban jatuh dari pohon,” tambah Iptu Rokhan seijin Kapolres Blitar Kota AKBP.Yudhi Hery Setiawan.
Kapolres Blitar Kota AKBP.Dr.Yudhi Hery Setiawan, membenarkan dalam kurun waktu beberapa hari lalu pihaknya menerima laporan orang meninggal dunia dngan tanpa ada tindak kejahatan.
“Dari laporan yang ada rata rata meninggal karena sakit hal itu sesuai dengan pemeriksasn luar dari pihak Kesehatan (Dokter Puskesmas) untuk yang gantung diri juga tidak ada tindakan kekerasan, termasuk yang terkena aliran Listrik tadi pagi, dan pihak masing masing kekuarga telah membuat surat pernyataa,” terang Kapolresta Blitar saat ikuti peresmian Perbakin di Lapangan tembak Yonif 511 tadi pagi (25/5).
Ditanya fenomena apa hal itu terjadi AKBP.Yudhi sambil tersenyum, itu semua sudah ke hendak Allah.
“Waah kok sampai di sini pertanyaanya, itu semua sudah takdir, untuk itu kita harus berdoa,dan bermunajat kepada Allah, pertebal Iman kita, semoga dijauhkan dari hal hal yang tidak kita ketahui, semoga teman-teman dan kita semua di beri kesehatan,” pungkas AKBP.Yudhi dengan senyum khasnya. Ari