SURABAYAONLINE.CO, GRESIK – Petrokimia Gresik, perusahaan Solusi Agroindustri anggota holding Pupuk Indonesia, saat ini memiliki program baru bernama “Dambaan”, yang merupakan akronim dari “Dampak Baik Berkelanjutan”, tujuannya ingin memberikan manfaat secara kontinyu bagi masyarakat sekitar perusahaan.
Selain “Demplot Dambaan”, program Dambaan lainnya yang telah dijalankan adalah “Kampung Dambaan”. Program ini mengajak masyarakat sekitar perusahaan, untuk pro aktif dalam upaya pencegahan penularan Covid-19.
Direktur Operasi dan Produksi (DOP) Petrokimia Gresik, Digna Jatiningsih menjelaskan, khusus untuk Kabupaten Gresik, selaku home base Petrokimka Gresik, dibangun
Demplot Dambaan di 21 titik yang tersebar di 15 kecamatan.
Ke 15 kecamatan itu, adalah Kecamatan Kebomas, Cerme, Benjeng, Wringinanom, Menganti, Kedamean, Manyar, Bungah, Sidayu, Ujungpangkah, Panceng, Dukun, Duduksampeyan, Driyorejo dan Kecamatan Balongpanggang.
Total luas lahan demplot mencapai 10,5 ha, dimana masing-masing titik seluas 0,5 ha. Demplot ini melibatkan 20 Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL), 21 Kelompok Pertanian (Poktan), serta didampingi perwira dan staf teritorial dari 15 Koramil dan 21 Babinsa. Petrokimia Gresik memberikan bantuan benih, serta pendampingan teknologi pemupukan dan kawalan pestisida.
Lebih lanjut Digna menjelaskan, melalui demplot Petrokimia Gresik ingin mengajak petani menerapkan pemupukan berimbang yang diaplikasikan antara lain NPK Phonska Plus (150 kg/0,5 ha), Petroganik (250 kg/0,5 ha), Urea (100 kg/0,5 ha) dan Phonska OCA 3 liter/0,5 ha.
“Intensifikasi pertanian dan perbaikan kualitas lahan, menjadi salah satu strategi untuk menggenjot produktivitas tanaman pangan, khususnya di Gresik yang juga dikenal sebagai kota satelit ini,” tandasnya. (san)