SURABAYAONLINE.CO, Blitar-Menindak lanjuti Instruksi Mendagari nomor 3 tahun2021 tentang PPKM berbasis Mikro, Bupati Blitar Riyanto resmikan Revitalisasi Kampung tangguh Semeru pada (Rabu 10/2) yang di pusatkan di balai Kantor Kelurahan Satreyan Kec.Kanigoro Kab.Blitar dengan di ikuti oleh 22 Camat dan beberapa perwakilan Kades dengan cara Virtual.
Dalam kesempatan itu Bupati Blitar Riyanto mengungkapkan bahwa sebelumnya Kabupaten Blitar juga menerapkan PPKM jilid I pada 11 Januari sampai 8 Februari 2021 dan kini PPKM jilid dua yang di mulai pada 9 Pebruari sampai 21 Pebruari dngn PPKM Mikro.
“Untuk tahapan PPKM Mikro kedua ini Pemerintah Kab.Blitar akan menerapkan Kampung tangguh di 248 desa dan kelurahan, sehingga harus bekerja dengan waktu, dan Kampung tangguh Semeru di desa atau kelurahan akan melibatkan semua Komponen dari Kepla Desa/Kelurahan juga melibatkan Toga/Tomas dan seluruh komponen masarakat dari tingkat RT/RW, PKK, pemuda.” Kata Riyanto dalam sambutanya.
Perlu di ketahui Kab.Blitar termasuk Zona Merah untuk itu Kampung Tangguh di adakan di 22 Kecamatan dngan 248 Desa/Kekurahan.
Riyanto juga menambahkan bahwa Kampung Tangguh Semeru yang mulai hari ini (10/2) selain guna penanggulangan Covid-19 juga mengantisipasi dini tentang Demam Berdarah dan penyakit lainya yang berbahaya, termasuk penanggulangan bencana dan semuanya segera di deteksi dini sehingga dapat di antisipasi situasi desa/kelurahan dalam bencana baik yang tampak maupun tidak tampak seperti covid-19.
“Untk kelanjutan PPKM Mikro ini nntinya lihat perkembangan kan sudah di jelaskan waktunya PPKM Mikro di mulai tgl 9sampai 21 Pebruari mendatang. Papar Bupati Riyanto pada wartawan.
Sementara itu Kapolres Blitar AKBP.Leonard M Sinambela SH S.IK MH membeberkan tentang Instruksi Mendagri nomor 3 tahun 2021 PPKM Mikro nntinya kampung Tangguh Semeru akan membawai 4 bidang program terdiri dari Pencegahan, penanganan Sosialisasi serta bantuan pengamanan.
Untuk Kampung tangguh Semeru akan di laksanakan oleh Itintas oleh masarakat di tingkat desa sampai kecamatan, Kabupaten yang nntinya merupakan sebagai Supervisi.
” Jadi respon PPKM Mikro itu ada 3T, yaitu Testing, Treacing dan Trietmen, semua ini mencegah Penyebaran Pandemi yang masih tinggi, untuk itulah Sistim ini perlu di Optimalkan termasuk antisipasi bencana yang lain.”tandas AKBP.Leonard pada sejumlah wartawan.
Mengakhiri Revitalisasi Kampung Tangguh Semeru yang di hadiri Forkopimda dan Kajari Blitar, Komandan Kodim 0808 Blitar, kepala BPBD Kab.Blitar serta beberapa Kepala OPD Pemkab.Blitar ini, Bupati memukul Gong dan menabuh Kenthongan yang di ikuti Jajaran Forpimda dan Perwakilan Toga dan Tomas menandai Revitalisasi Kampung Tangguh Semeru di Kab.Blitar.Ari.