Surabayaonline.co Techno Park adalah Laboratorium Teknologi Tepat Guna (TTG) terbaik di Indonesia, bertempat di Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur (UPN Surabaya)
“Sudah banyak orang yang menyampaikan kepada saya bahwa Laboratorium TTG UPN adalah yang terbaik di Indonesia, bahkan bapak Menristekdikti (Nasir -red), setahun bisa 3 kali datang ke UPN” kata Bambang, dosen Teknik Kimia, salah satu punggawa di Laboratorium TTG UPN, saat disalah satu resto di jalan Medokan Ayu Surabaya, Selasa (28/7)
Sudah puluhan produk teknologi yang sudah diproduksi oleh Laboratoriun TTG UPN, seperti mesin pengolah air (dari tidak layak minum menjadi layak minum) pengolah limbah atau sampah, mesin ektraksi, pencetak bakso, pengering ikan, mesin penepung dan lain lain.
“Secara garis besar (Laboratorurium TTG UPN -red) fokus pada teknologi yang berhubungan dengan lingkungan, energi dan pangan, produknya banyak sekali ada puluhan” ujar Bambang
Ratusan produk Laboratorium TTG sudah laku terjual dan tersebar di seluruh pelosok Indonesia, termasuk di daerah tertinggal sekalipun, ini karena teknologi yang digunakan adalah berdasarkan ke arifan lokal, sehingga masyarakat tidak perlu merubah kebiasaan yang telah dijalankan.
“Ada 15 miliar omset dari Laboratorium TTG, yang kami kirim keseluruh Indonesia, bahkan di pelosok terpencil, seperti Etikong (Kalbar -red)” kata Bambang
“Produk kami bisa diterima oleh masyarakat karena berdasarkan kearifan lokal, kami hanya memberikan sentuhan teknologi, supaya ada nilai tambah, seperti lebih cepat, lebih murah, lebih higienis ” imbuh Bambang
Mesin mesin yang diproduksi oleh Techno Park UPN ini, sangat cocok digunakan oleh UMKM, yang mana UMKM dalam kondisi krisis saat ini justru paling kuat bertahan untuk mendukung emonomi Indonesia
“Saat ini seperti Eropa, karena tidak ada UMKM, ekonominya hancur, sementara di Indonesia yang punya UMKM malah bisa bertahan” kata Bondan salah satu alumni UPN Veteran Surabaya, penelti sekaligus produsen mesin.
Baca Juga : UMKM Sumbang 60% pertumbuhan Ekonomi Indonesia
Indra Wahyudi tokoh masyarakat dan penggerak Kader Pemberdayaan Masyarakat Jawa Timur, setelah mendengar penjelasan Bambang dan Bondan malah jadi heran, karena menurut Indra permasalahan utama UMKM, sebenarnya dapat diselesaikan dengan Teknologi TTG UPN ini.
Lebih lanjut Indra menyampaikan bahwa masalah dilapangan sebenarnya sudah jelas, masyarakat tinggal butuh sentuhan teknologi, tanpa merubah kebiasaanya, namun pemerintah Surabaya justru membuat program yang tidak tepat dengan kondisi saat ini.
“Mosok programnya adalah pelatihan menyanggul ? apa iya sekarang masih pakai sanggul ? anggarannya besar lagi” ujar Indra
Seiring dengan yang disampaikan oleh Indra, Bambang mengatakan bahwa hal semacam itu bergantung dari Goodwill dari masing masing pemerintah daerah dan dibutuhkan fasilitator facilitator untuk menghubungkan masyarakat dengan pemerintah.
Siti Anggraeni Hapsari (SAH) yang saat ini sedang mempersiapkan diri menjadi calon Wakil Wali Kota Surabaya yang diusung oleh partai Demokrat, menyampaikan bahwa, Teknologi yang tepat adalah teknologi yang bisa diaplikasikan ke masyarakat.
“Ini yang benar, tekonolgi ini bisa diaplikasikan ke masyarakat” ujar SAH
Lebih lanjut SAH mengatakan bahwa teknologi yang bisa diaplikasikan, akan menyelesaikan permasalahan yang ada di Masyarakat.
“Teknologi yang tepat akan menyelesaikan permasalahan yang ada di masyarakat” imbuh SAH.
SAH pada kesempatan itu berterimakasih kepada para pihak yang telah memberi masukkan yang bermanfaat, sebagai bekal bilamana nanti menjadi Wakil Wali Kota Surabaya.
bersambung..
@Jayadi