SURABAYAONLINE.CO, PADANG – Di tengah rutinitas pekerjaannya di Kepolisian Negara Republik Indonesia, Brigadir Polisi Dua (Bripda) Rauzy Iranda menuangkan bakat seni musiknya, dengan merilis singel perdananya Pintu Taubat, pada Rabu 20 Mei 2020 di Platform IslamicTunesCloud.
Rauzy berasal dari Kecamatan Seulimeum, Kabupaten Aceh Besar, saat ini bertugas di Satuan Lalu Lintas Aceh Besar, pada lagu Pintu Taubat ia featuring dengan dua penyanyi lainnya, Lailissa’adah dan Nabhani. Lagu ini mendapat beragam komentar antusias dari para netizen.
“Musik dan liriknya sangat menyentuh dan menggetarkan jiwa. Keep working,” komentar Reza F melalui akun YouTube-nya.
“Merinding. Jadi auto tobat,” kata Sial Genk TV, komentar dari akun YouTube lainnya.
Saat diwawancarai melalui akun Whatsapp-nya, Rabu (20/5/2020), Rauzy mengatakan, “Hampir semua genre musik saya menyukainya, tidak hanya musik religi, namun kali ini saya tertarik menyanyikan lagu Pintu Taubat ini karena memang benar-benar menyentuh bagi saya, apalagi waktunya sekarang juga bulan Ramadan, bulan yang penuh dengan kemuliaan. Lagu ini benar-benar penuh makna bagi saya, mungkin tak bisa saya jelasin dengan kata-kata. Singkatnya begini, saat saya mendengarnya, ga tau kenapa saya langsung ingat dosa.”
“Saya mau menyanyikan lagu Pintu Taubat karena memang saya suka bernyanyi. Lagu ini sangat religius, menurut saya. Saya sangat menyukai lirik demi liriknya, saya merasa tersentuh, dan iramanya pun memang benar-benar membuat saya tertarik dengan lagu ini. Lagu ini ditulis oleh Sipok, diproduseri Riza Amoba, produksi Artaframe,” kata Rauzy.
Seperti dikatakan Sipok melalui Rauzy, ada beberapa pesan yang dapat diambil dari singel religi ini, iaitu agar kita sadar bahwa manusia tidak pernah lepas dari berbuat kesalahan. Oleh karena itu kita perlu mencari ampunan, akan apa yang telah diperbuat. Selain itu, setiap manusia pasti mengharapkan hidayah, agar bertaubat sebelum ajal menjemput.
“Dan yang tak kalah penting, lagu ini menyampaikan pesan bahwa penyesalan manusia akan dosa-dosa di masa lalu pasti akan Allah ampunkan, melalui pintu taubat Nya, yang maha luas. Semoga kita termasuk ke dalam orang-orang yang beruntung, mendapat ampunan sebelum ajal tiba,” kata Sipok.
Sementara itu Riza Amoba mengatakan, “Lagu Pintu Taubat dirilis pada Ramadan karena lazimnya bulan Ramadan adalah bulan penuh berkah dan ampunan. Jadi melalui lagu ini dapat dijadikan pengingat serta penyemangat bagi siapapun insan yang mencari ampunan-Nya. Selain itu, lagu religi ini menyuguhkan pesan agar ibadah yang rutin di bulan Ramadan dapat terus dilakukan seterusnya, yang nantinya akam membuat kita semua menjadi insan yang lebih baik.”
Lebih lanjut Rauzy mengatakan, “Taubat bagi saya iaitu berarti sadar, dan menyesali dosa-dosa, perbuatan yang salah, dan berniat untuk memperbaiki kesalahan-kesalahan tersebut. Taubat yang baik menurut saya adalah dengan cara menyesali dengan sungguh-sungguh, tinggalkan semua, dan bertekad untuk tidak mengulangi kesalahan-kesalahan masa lalu yang pernah dibuat.
“Saya lagi coba nulis-nulis juga, mudah-mudahan ke depannya akan ada lagu yang saya sendiri penulisnya,” kata Rauzy.(Ditulis oleh Muhammad Fadhli