SURABAYAONLINE.CO-Pada Senin 20 April 2020 sekira pukul 10 APDKD (Aliansi Penegak Demokrasi Kediri Djayati) mengadakan audensi dengan DPRD Kabupaten Kediri yang diwakili Agus Suntoro dan Fajar. Dua wakil dewan intinya menyampaikan apresiasi kepada APDKD. Selain itu, menyampaikan akan memfasilitasi untuk tele conference dengan Satgas Gugus Penanggulangan covid-19 kabupaten ,untuk merespons rencana dewan. APDKD jg menyerahkan materi yg akan dibahas dlm tele conferece nanti.
Audiensi dengan dewan terkait materi pembahasan
1 . Transparasi Anggaran Covid19 yg bersumber Dr ADD, APBD, CSR
2. Sampai dimana pelaksanaan team gugus depan tugas penganan covid-19 untuk pencegahan/action di lapangan krn hrs serius semua pihak tdk hanya masy yg di lockdown
3. Imbas sosial ekonomi covid 19 pd masyarakat harus di antisipasi bersama agar tidak tumpang tindih ketiga mata anggaran tersebut jika belum bisa jangan ada pelarangan masyarakat mencari nafkah.
Dalam kesempatan itu Khoirul menyampaikan bahwa Aliansi mengajak pemkab untuk terbuka dalam penanganan covid-19 baik daalm hal anggaran maupun alokasi anggaran ,hal yg sama jg diutarakan oleh Ahmad Soleh salah satu pimpinan LSM bahwa Aliansi mengajak pemkab untuk serius dan terintegrasi dan bersinergi dlm penanganan corona agar tdk salah sasaran.
Warga diduga terinfeksi malah bebas keluyuran sedang yang sehat malah diisolasi, sementa salah satu peserta audensi Agus Mustofa menyampaikan aspirasi dari warga untuk yang mulia bupati agar responsif dan cepat bergerak ketika ada kejadian terkait corona yang gawat/ darurat dan bupati hendaknya pers realese pada media agar warga tahu apa yang terjadi jangan terkesan diam saja,apalagi bupati basic nya adalah dokter,
Dalam audensi itu APDKD diwakili 5 unsur pimpinan LSM 1.Khoirul Anam 2.Hilmy 3 Ahmad Soleh 4 .isminah 5.Agus Mustofa sementara tele. Conference di agendakan kamis tgl 23 April.(*)