SURABAYAONLINE.CO-Malang (Jatim) – Berbagai cara dilakukan komunitas untuk membantu sesama tidak hanya melalui bantuan pembagian hand sanitizer dan penyemprotan desinfektan,tapi melalui pembagian sembako yang saat ini paling di butuhkan oleh masyarakat.
Hal ini pula yang di lakukan komunitas Anak Negeri kota Malang yang melakukan pembagian sembako berupa beras untuk orang-orang yang ada dalam binaannya yang diantaranya berprofesi sebagai pengamen,tukang parkir dan kaum marginal lainnya.
Menurut pembina komunitas Anak Negeri M.Romadhony menjelaskan pada awak media hari ini (28/03/2020) melalui pesan WA menyatakan, “Saat ini Ibu Pertiwi sedang bersusah hati karena kondisi bangsa yang sedang menghadapi endemi penyakit global karena virus covid 19 yang menyebabkan penyakit corona yang telah membuat sejumlah orang meninggal dunia dan yang paling parah membuat ambruknya sendi-sendi perekonomian hampir 80 persen warga negara terutama mereka yang berkerja secara mandiri seperti tukang parkir,supir,pedagang maupun perekonomian rakyat lainnya sektor inilah yang paling terpukul sejak penetapan social distacing oleh pemerintah.
Maka melihat kondisi tersebut kami melakukan sebuah kegiatan kepedulian dengan melakukan pembagian sembako berupa beras yang merupakan kebutuhan pokok masyarakat saat ini.
Pembagian ini kami lakukan langsung pada target tanpa memberikan pemberitahuan terlebih dahulu dan sudah dilaksanakan selama dua hari 26 dan 27 maret 2020 pada malam hari,ada 99 titik bantuan yang telah kami beri bantuan tersebut,selain itu kami juga menghimbau kepada semua warga binaan kami untuk tetap menjaga kesehatan serta mengikuti anjuran pemerintah dalam melakukan semua aktifitasnya.
Dalam kondisi ini kami juga menggugah semua pihak untuk saling peduli dengan membantu sesama yang membutuhkan dalam bentuk apapun sehingga mereka yang ada pada kelompok marginal tidak semakin terpuruk dengan kondisi yang saat ini terjadi.
Kami juga meminta kerjasama dari pemerintah kota Malang untuk melakukan beberapa penyesuaian kebijakan agar tidak memberatkan seperti kebijakan setoran parkir dan retribusi, pajak bagi usaha apapun di kota Malang karena pendapatan mereka saat ini berkurang 50 persen semenjak musibah corona ini.(Hermin/Red)