SURABAYAONLINE.CO, Malang – Diskusi publik dengan model kelas belajar yang dilakukan oleh universitas Negeri Malang,mendapat respon yang aktif dari sekitar 50 orang lebih peserta yang hadir dari kalangan mahasiswa dan juga masyarakat umum dengan narasumber Dr.Timbul Hamonangan Simanjuntak, S.E,M.A,dalam sesi tanya jawab para peserta lebih banyak menayakan tentang hal yang berkaitan dengan ekonomi kreatif yang digeluti anak milenial atau biasa di sebut starup.
Dalam inti paparannya Dr.Timbul Hamonangan memberi penjelasan akan pentingnya ekonomi yang berdikari,sehingga orientasi menjadi subyek atau produsen lebih ditingkatkan dari pada menjadi konsumen dari produk luar negeri.Selain itu fokus pada pembangunan sumber daya manusia (SDM) merupakan modal utama negara dalam membangun ekonomi bangsa kedepan.
Dalam wawancara langsungnya bersama awak media hari ini (31/10/2019) di salah satu tempatnya menginap di kota Malang dia menyampaikan “Dalam jangka panjang untuk memperkuat fondasi perekonomian nasional, maka perlu penguatan investasi DN dan memanfaatkan pasar DN yang besar 265 juta rakyat yang selama ini menjadi pangsa pasar impor.
Pemerataan ekonomi lebih diutamakan dalam upaya tercapainya keadilan ekonomi rakyat sebagaimana tujuan kemerdekaan Indonesia yang tertuang dalam UU Dasar 1945 Pasal 33. Pendapatan nasional terbentuk botom up yaitu dari bawah. Karena itu beberapa hal yang diperlukan adalah:
mobilasi investasi DN (dalam negeri) sebagai kompensasi ketergantungan pada modal asing dalam upaya mendorong ekonomi nasional. Upaya ini dapat ditempuh dengan dua cara pertama meningkatkan tax ratio dari 10 % menjadi 15 % sehingga penerimaan pajak akan berlipat ganda. Upaya ini dilakukan dengan cara membangun legitimasi dan power pemerintah disatu sisi dan kepercayaan ( trust) masyarakat disisi yang lain, sebagai solusi mengatasi adanya gap yang besar yang melekat pada dua kepentingan yang berbeda antara wajib pajak dan pemerintah.
Wajip Pajak menganggap pajak sebagai biaya sehingga berkembang menjadi tidak patuh bayar pajak , sedangkan bagi pemerintah, pembayaran pajak adalah kewajiban yang harus dibayar oleh wajib pajak sebagai investasi DN yang kedua mobilasi modal DN yang parkir di LN (luar negeri) dengan cara memberikan incentif fiskal dan jaminan berinvestasi yang aman sebagaimana diperlakukan terhadap investor asing.
Yang dipentingkan dalam konteks ini modal tersebut masuk ke Indonesia dan digunakan sebesar besarnya pembangunan ekonomi nasional.
Fokus pada pengembangkan produksi DN melalui ekonomi kreatif dan UMKM berbasis digital, membangun usaha koperasi rakyat tidak saja koperasi simpan pinjam, tetapi koperasi dalam berbagai aspek misal koperasi usaha produksi, koperasi tani dan sebainya membangun BUMN yang produktif dan bernilai tambah ekonomi dengan pemanfaatan sumber daya DN 4) memperkokoh SDM yang berkarakter kuat dan memiliki kompetensi kerja.
Dengan pengembangan ekonomi melalui pemanfaatan modal DN dan tenaga kerja (SDM) domestik yang berkualitas berbasiskan pada penguatan produksi DN diyakini mampu mengembangan ekonomi nasional dengan titik berat pada pemerataan pendapatan sekaligus meningkatkan pendapatan nasional” pungkasnya(Hermin/Red)