SURABAYAONLINE.CO, Muna-Tanaman kelor atau dalam bahasa ilmuwannya Moringa oleifera adalah sejenis tumbuhan dari suku Moringaceae, bisa hidup di berbagai jenis tanah dengan memiliki ketinggian pohon 10 hingga 20 meter, malah lebih. Daunnya berbentuk bulat telur dengan ukuran kecil-kecil bersusun majemuk dalam setiap rantingnya dengan memiliki bunga berwarna putih kekuning-kuningan hingga menjadi buah berwarna hijau yang berbentuk segitiga memanjang yang ukurannya sekitar 15 hingga 20 cm. Daun,bunga dan buahnya inilah yang di manfaatkan masyarakat sebagai sayuran untuk tambahan makan disetiap harinya, khususnya di daratan Muna Daerah Sulawesi.
Jika tanaman Kelor yang selama ini telah menjadi perhatian dunia hingga Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menganjurkan bayi dan balita mengonsumsi daun kelor untuk masa pertumbuhan mereka dan juga menobatkan tanaman kelor itu sebagai pohon ajaib. Pohon kelor itu juga dianggap pohon sakti. Hal inilah yang memunculkan mitos bahwa di pelbagai kalangan masyarakat daunnya bisa mengalahkan kekuatan makhluk halus.
Tunggu dulu..! Tidak seperti biasanya, jika tumbuhan Kelor atau tanaman yang bersuku Moringaceae yang selama ini banyak diketahui Dunia bahwa daunnya berwarnah hijau, Kali ini Di Kabupaten Muna Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) , di hebohkan dengan adanya Tumbuhan Kelor berdaun putih, tepatnya berada di Desa Lia ngkobori Kecamatan Lohia. Kelor itupun saat berproses menumbuhkan daunnya terlebih dulu muncul daun berwarnah hijau lalu berguguran berubah menjadi daun kelor berwarnah putih.
Informasih ini diketahui ketika seorang siswa sekolah Dasar Negeri (SDN) 17 Lohia yang melaporkan hal itu kepada salah satu gurunya hingga memfiralkannya keberbagai Medsos, salah satunya media Facebook.
Media inipun langsung menggali kebenaran informasih itu. Menurut salah satu warga Muna, Emang yang ditemui mengatakan jika hal itu benar adanya. ” Awalnya info itu kami dapatkan dari warga setempat yakni Lia ngkobori, jika ada seorang Anak SD melihat pohon kelor di halaman rumahnya. Iya pun di hari itu langsung menyampaikan kepada ibu gurunya. Namun iya lebih dulu bertanya, ” Ibu Guru adakah Kelor daunnya putih”. Ibu Gurunya pun kebingungan, karena selama hidupnya hanya tau kelor itu daunnya hijau,” terang Emang yang menirukan nada bahasa warga itu.
Ditambahkan, bahwa setelah itu Ibu Gurunya itu tak puas lalu di ajaklah oleh Siswa SD itu menuju ketempat tumbuhnya Kelor yang berdau putih itu. “Ibu Gurunya bingung. Setelah melihat pohon Kelor itu, barulah iya mempercayai apa yang di katakan oleh siswanya itu. Momen itu pun di manfaatkan sebaik mungkin oleh Gurunya itu hingga memotret pohon Kelor putih itu lalu di firalkannya ke Facebook,” tutur Emang saat ditemui awak surabayaonline.co , Sabtu (27/4).
Pohon kelor berdaun putih itu benar adanya dan terus dikunjungi oleh warga lokal hingga luar daerah. Awak media yang bertugas ini pun mendapatkan batangan pohon kelor poutih itu. (ZA/HM).