SURABAYAONLINE.CO, GRESIK – Polres Gresik terpilih menjadi satu dari lima perwakilan Polri dalam acara International Reform Policy Symposium and Regional Workshop 2019, di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC), Kamis (14/3) – Jumat (15/3).
Acara yang mengusung tema “2019 State Capacity for Public Sector Reform and National Development in Indonesia, Korea, and Southeast Asia”, dibuka langsung Wakil Presiden RI, H. M. Jusuf Kalla.
Dihadapan Wakil Presiden RI, H. M. Jusuf Kalla dan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB) Drs. Syafruddin serta pejanat tinggi negara dan perwakilan sejumlah negara, Kapolres Gresik AKBP Wahyu S. Bintoro, SH., S.I.K., M.Si memaparkan Content Booth Inovasi CARE, Pembayaran SIM non tunai (T-cash, Go-Pay, MyQR BRI, dan Brizzi), Go-Sigap, dan Gajah Mada.
Secara rinci, kapolres menyampaikan bahwa Aplikasi CARE Polres Gresik untuk edukasi masyarakat melalui teknologi augmented reality dan Cashless Payment System (CPS), dalam pengurusan SIM dan SKCK yang dapat meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap Polri.
“Alhamdulillah, kami atas nama Polres Gresik merasa bangga menjadi perwakilan dari Kepolisian sekaligus sangat berterima kasih kepada Bapak Kapolri yang telah memberikan Kepercayaan kepada kami untuk mengikuti International Reform Policy Symposium and Regional Workshop 2019. Kami akan terus bekerja keras, berinovasi dan berkreasi guna meningkatkan pelayanan kepada masyarakat,” terang Kapolres.
Selain Kapolres Gresik, ada 4 Kapolres lainnya yang selain sebagai peserta simposium juga mendapat mandat Asrena Kapolri untuk membuka stand pameran inovasi pelayanan publik dalam daya ungkit zona integritas WIlayah Bebas Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM).
Acara tersebut juga diikuti Menteri Keuangan Sri Mulyani, Duta Besar Indonesia, serta sejumlah tamu undangan sebanyak 2.000 peserta dari 11 negara Asean dan negara lainnya seperti Korea Selatan, Australia, dan Selandia Baru. (san)