SURABAYAONLINE.CO, GRESIK – Sebuah video berdurasi lebih dari lima menit, langsung viral di masyarakat. Tidak hanya di Gresik, namu sudah menyebar hampir di seluruh Indonesia.
Video berisikan aksi seorang murid SMP PGRI, yang diduga di Kecamatan Wriginanom Gresik, menganiaya hingga mencekik gurunya saat mengajar di depan kelas. Pasalnya, murid itu ditegur karena merokok di ruang kelas saat proses belajar mengajar.
Dalam video yang diunggah akun media sosial @wajah Indonesia, Sabtu (9/2) kemarin, tampak guru honorer bernama Kalim itu terlihat berkali-kali didorong dan nyaris dipukul siswa berbaju seragam pramuka dan memakai topi hitam itu. Bahkan, siswa mokong itu juga memegang leher dan menarik kerah baju Kalim berkali-kali.
Beberapa kali terlihat Kalim jongkok mengambil bolpoin yang terjatuh dari sakunya, karena didorong murid tak punya tata krama itu. Namun, sejauh itu Kalim terlihat sabar. Dia tak membalas.
Sementara sejumlah siswa laki-laki lain, justru tertawa cekikikan tanpa berusaha melerai kasus tersebut. Dalam video itu juga tampak seorang siswa berjaket warna merah, juga mengganggu sang guru saat duduk di meja mengajar. Ia berjalan memutari sang guru, sambil tertawa-tawa.
Wideo ini telah sampai ke Bupati Sambari Halim Radianto, Sekda Andhy Hendro Wijaya, Ketua DPRD Ahmad Nurhamim, Wakil Ketua Nur Saidah, Ketua Komisi IV Khoirul Huda, dan anggota Komisi IV Noto Utomo. Dihubungi Minggu (10/9) siang,
Sekda Andhy mengaku prihatin atas ulah siswa di SMP PGRI di Kecamatan Wringinanom itu. Bahkan bupati mengaku prihatin sekaligus kecewa, degan ulah siswa tersebut. Untuk menyelesaikan kasus tesebut, ujar Sekda,
Bupati Sambari secara khusus memerintahkan Kepala Dinas Pendidikan (Dispendik) Mahin menindaklanjuti video yang menggemparkan dunia pendidikan tersebut.
“Tadi pagi, pak bupati telah memerintahkan Kadispendik untuk mwngusut kasus ini langsung ke lokasi. Hasil pengusutan harus langsung dilaporkan ke pak bupati secepatnya, karena kasus ini sudah menjadi pembicaraan masyarakat luas,” terangnya.
Wakil Ketua DPRD Gresik, Nur Saidah, menyatakan akan memanggil Kepala Disependik untuk hearing membahas hal tersebut. “Biar Kadispendik juga panggil kepala PGRI,” katanya.
Sementara Ketua Komisi IV Khoirul Huda menyatakan, pihaknya telah mendapat informasi valid bahwa kejadian tersebut terjadi di SMP PGRI Wringinanom.
“Komisi IV langaung agendakan kasus darurat ini, dan rencananya kita akan sidak ke SMP PGRI Wringinanom pada hari Kamis (14/2),” katanya.
Hingga berita ini diturunkan, baik siswa maupun guru honorer di SMP PGRI Wringinanom tersebut belum bisa dimintai klarifikasi. (san)