SURABAYAONLINE.CO– Makin banyak jajanan tradisional yang kini sudah sulit untuk ditemui karena digempur jajanan atau kue asing. Salah satunya adalah Petulo. Walaupun sudah jarang ditemui, namun di Surabaya masih ada beberapa penjual yang setia menjajakan kuliner tradisional bercita rasa gurih dan manis tersebut.
Salah satunya adalah Hasan, pria asli kelahiran Kota Pahlawan ini, sejak tahun 2000 sudah menjajakan makanan tradisional tersebut. Setiap hari, ia menjajakan makanannya menggunakan gerobak. “Setiap hari saya berjualan Petulo di Jl Demak Surabaya, tepatnya di depan Kampoeng Roti,” kata Hasan saat ditemui tim Bangga Surabaya beberapa waktu lalu.
Hasan mengatakan jajanan ini merupakan makanan khas asal Malang dan Blitar. Terbuat dari ketan, tepung beras, beserta campuran bumbu lainnya yang disantap dengan kuah santan. Petulo terkenal di kalangan masyarakat, karena bentuknya seperti mie dan warnanya beragam, serta disajikan dengan serabi. “Petulo yang saya jual ini harganya Rp 5 ribu, sudah termasuk tambahan ketan berwarna pink dan serabi,” ujarnya.(*)